LUKISAN BATIK ANEKA WARNA
(Akhmad Misbachul Fanani /01)
Karya seni : karya seni rupa 2 dimensi.
Media : kanvas dilukis dengan cat air.
Warna : biru, merah, hitam, kuning, oranye, hijau, coklat,
kuning emas, dan merah maroon.
Garis : lengkung dan lurus.
Ukuran : 30x40 cm.
Tahun pembuatan : 2016
Hasil deskripsi :
Lukisan yang berjudul “Batik
Aneka Warna” ini dibuat oleh saya sendiri (Akhmad misbachul fanani) pada tahun
2016 untuk mengapresiasi usaha bangsa Indonesia dalam melestarikan batik. Salah
satu jenis batik yang saya pilih dalam membuat lukisan ini adalah batik kawung.
Saya memilih bentuk visual berupa
gambar abstrak bukan tanpa alasan, saya memilih itu karena saya ingin mencoba
pengalaman baru dalam melukis karena saya belum pernah membuat lukisan dengan
bentuk visual abstrak. Kemudian dalam segi warna, seperti pada judulnya saya
menggunakan banyak warna seperti biru, merah, hitam, kuning, oranye, hijau,
coklat, kuning emas, dan merah maroon.
Media yang saya gunakan untuk
membuat lukisan ini yaitu kanvas persegi panjang berukuran 30x40 cm yang
dilukis menggunakan cat air. Dan saya menggunakan garis lengkung dan lurus
dalam pembuatan lukisan ini
Analisis
·
judul
lukisan di atas “Batik Aneka Warna” yang mengandung arti batik yang memiliki
banyak warna.
·
Terdapat
banyak aneka warna melambangkan warna-warni kehidupan manusia baik indah maupun
yang suram.
·
warna
biru melambangkan kedamaian dan ketenangan.
·
Warna
merah melambangkan kekuatan dan ambisi.
·
Warna
hitam melambangkan kesedihan dan ketakutan.
·
Warna
kuning melambangkan kemakmuran dan kesuksesan.
·
Bentuk
visual berupa abstrak “tidak jelas” memiliki makna banyak sekali kemungkinan
yang akan terjadi dalam kehidupan dan kita tidak bisa menebaknya.
MENGGAPAI IMPIAN
(Dian Ayu FA / 03)
DESKRIPSI
Lukisan ini berjudul “Menggapai Impian” yang dibuat oleh Dian Ayu
Fitri Anida pada bulan April tahun 2016. Lukisan dilukis pada media kanvas
berukuran 40cm x 40cm dan mengunakan bahan cat poster, kuas lyra ukuran 2 dan
8, dan palet. Lukisan tersebut memuat objek kupu-kupu, alasan saya memilih
objek kupu kupu karena kupu-kupu merupakan hewan yang sangat unik. Ia mempunyai
banyak kelebihan tapi ia tidak pernah puas dengan hal tersebut. Ia selalu ingin
terbang setinggi mungkin dan bebas. Hal itu yang membuat saya tertarik untuk
memilih objek kupu-kupu. Pada objek saya memilih warna terang dan background
saya memilih warna gelap.
Batik yang saya pilih
untuk objek adalah batik mega mendung dan untuk background saya memilih batik
kawuh. Warna yang saya pilih untuk objek ialah warna merah muda, biru, hijau,
merah, abu-abu. Dan untuk background saya memilih warna coklat dan kuning
keemasan. Pembuatan lukisan ini menggunakan teknik aquarel dan teknik plakat.
Coretan garis pada lukisan tersebut melengkung atau fleksibel dan lurus atau
tegas.
ANALISIS
Dari lukisan diatas terlihat bahwa lukisan ini menganut aliran
objek. Pertama-tama saya akan menjelaskan motif dan warna pada objek. Didalam
sayap tersebut terdapat batik mega mendung dan berbagai jenis batik lainnya.
Alasan saya memilih batik mega mendung karena batik mega mendung bermakna
mencari jati diri. Maksutnya kita akan belajar atau menjalani kehidupan sosial
agama. Setelah kita mengalami pasang
surut kehidupan. Pada akhirnya ita akan kembali kejalan yang benar. Saya
memilih warna biru dan putih karena warna biru melambangkan kedamaian,
ketenangan dan warna putih melambangkan kesucian, bersih. Maksutnya dalam
menggapai impian kita harus tetap berpegang teguh pada jalan yang benar. Agar
kita mendapatkan kedamaian dan ketengangan. Dan hati kita akan bersih.
Didalam sayap tersebut
juga berwarna merah muda yang bermakna ringan. Maksutnya walaupun impian kita
sudah tercapai kita harus tetap ringan tangan. Terdapat warna ungu juga yang
bermakna kekayaan, dermawan. Maksutnya kita harus dermawan pada setiap orang.
Di dalam sayap tersebut
juga ada warna hijau yang berarti harapan, sejuk, tenang. Maksutnya walaupun
jalan untuk menggapai impian berliku-liku kita tetap harus memiliki harapan
impian kita akan tercapai. Terdapat juga warna merah. Yang memiliki makna
berani. Kita harus berani dalam mengambil keputusan selama keputusan tersebut
masih d jalan yang benar.
Badan kupu-kupu berwarna
abu-abu dan hitam. Warna abu-abu memiliki makna serius dan bisa diandalkan.
Maksutnya kita harus serius dalam menggapai impian dan menjadi orang yang bisa
diandalkan. Hitam memiliki makna kesunyian. Terkadang kita juga membutuhkan
kesunyian.
Background saya memilih
batik kawuh. Karena batik kawuh memiliki makna keinginan dan usaha yang keras
akan selalu membuahkan hasil, seperti rejekinya berlipat ganda. Orang yang
bekerja keras pasti akan menuai hasil, walaupun kadang harus memakan waktu yang
lama.
Saya memilih warna
coklat dan kuning keemasan karena coklat memiliki makna stabil dan kukuh.
Maksutnya kita harus stabil dan kukuh dalam menggapai impian. Dan warna
keemasan memiliki makna jaya. Maksutnya percayalan suatu sata kita akan jaya
jika kita mau bekerja keras.
Jadi kesimpulannya
kejarlah impianmu walau sampai ke negeri cina. Tapi dalam menggapai impian kamu
harus tetap terpacu pada jalan yang benar dan mau bekerja keras. Karena kunci
kesuksesan adalah bekerja keras.
BATIK INDONESIA
( Eka Aprilia / 04 )
Lukisan ini diberi
nama “Batik Indonesia” karena lukisan ini mengambil banyak motif batik
didalamnya. Seniman yang melukiskan karya seni ini bernama “Eka Aprilia” karya
tersebut dibuat tahun 2016 dengan tujuan untuk melestarikan batik Indonesia,
agar batik selalu dikenang oleh siapapun, agar tidak diakui oleh negara lain,
selain itu lukisan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sebagai pelajar yaitu
memenuhi kewajiban untuk mentaati segala perintah guru agar nilai terpenuhi.
Bahan yang digunakan untuk membuat lukisan ini adalah cat acrilyc dan kanvas
berukuran 30x40 cm, juga kuas lyra berukuran 1. Media yang digunakan adalah
kanvas dengan ukuran 30x40 cm.
Warna yang digunakan cukup beragam, ada warna merah,
biru, ungu, hijau, putih, hitam.
Garis yang menonjol adalah garis lengkung.
Teknik sang pelukis untuk membuat karya tersebut
adalah teknik plakat.
Tujuan pelukis melukis lukisan
ini adalah untuk melestarikan kebudayaan indonesia.
ALL ABOUT LIFE
( Endita Rhomadhani / 05
)
Lukisan
dengan judul karya ‘All about Life’ ini dibuat pada tahun 2016. Lukisan ini
berbentuk vertikal yang dibuat dengan media cat pada kanvas dengan ukuran 35x45
cm.
Lukisan ini diberi judul ‘All about Life
ini’ karena berhubungan dengan maksud dibalik lukisan ini yang bertemakan
tentang kehidupan manusia di dunia. Obyek yang terlihat pada lukisan ini adalah
abstrak. Pelukis memilih obyek ini dikarenakan terinspirasi oleh
lukisan-lukisan abstrak yang terlihat lebih menarik dan misterius maknanya.
Maksud lainnya adalah goresan-goresan pada lukisan abstrak ini lebih bebas dan
tidak terikat.
Pada saat pertama kali melihat obyek pada
lukisan ini adalah gambarnya abstrak dengan beberapa lekukan. Obyek dan
background mempunyai ukuran yang sama dikarenakan maksud dibalik lukisan
tersebut. Namun, antara obyek dan background dapat dibedakan dengan warnanya.
Sebab, warna obyek mempunyai warna yang lebih mencolok dan terang. Obyek
mempunyai perpaduan antara 2 warna. Di sini terdapat 6 perpaduan warna, seperti
biru tua dengan biru muda, orange dengan kuning, merah dengan pink, ungu tua
dengan ungu muda, hijau dengan kuning, serta cokelat dengan merah hati.
Obyek-obyek yang ada diberikan sentuhan motif batik. Pada obyek menggunakan 3
motif batik, namun dengan warna yang sama yaitu putih. Agar terlihat sama
walaupun di letak yang berbada. Kemudian, background mempunyai warna yang lebih
gelap dibandingkan obyek, yaitu hitam dan motif batik pada background mempunyai
warna abu-abu tua.
Garis yang digunakan merupakan garis tegas
yang langsung digoreskan oleh pelukis dan teknik yang digunakan adalah teknik
abstraksionisme.
LIKA-LIKU KEHIDUPAN
( Erika Rahma KD / 06 )
Lukisan
ini dilukis oleh Erika Rahma Kusuma Dewi dengan judul “Lika-Liku Kehidupan”
dengan media kanvas berukuran 40cm x 30cm. Lukisan ini menggunakan teknik
aquarel dan teknik plakat. Lukisan ini diciptakan pada bulan april 2016 dengan
menggunakan bahan- bahan seperti : Kanvas, cat poster , kuas joyko no.8, kuas
lyra no.1, dan palet. Dengan menonjolkan karakter ceria, di lukisan ini menggunakan unsur warna yang
indah dan sesuai antar warna-warna di dalamnya seperti: Merah, biru, putih,
hitam, orange, kuning, coklat dan hijau. Lukisan ini beraliran abstrak yang di
dalamnya di penuhi oleh lukisan dengan obyek batik yang beraneka dan berasal
dari beberapa daerah, Seperti : Batik kawung dengan perpaduan gradasi warna
coklat, batik mega mendung dengan perpaduan gradasi wana hijau-putih dan
gradasi warna biru-putih dan background merah
, batik banten dengan obyek putih-background biru dan obyek abu-abu
putih dabn background hitam , batik madura dengan warna obyek orange dan
background kuning dan batik pekalongan dengan warna obyek hitam dan background
ungu. Karakter garis pada lukisan ini adalah melengkung atau fleksibel. Alasan
pelukis menuangkan ide melukis batik pada kanvas yakni untuk berkarya seni
menggunakan bahan yang mudah dijangkau dengan memanfaatkan batik sebagai obyek
lukisan karena batik merupakan suatu karya yang terinpirasi dari kehidupan
sehari-hari dan merupakan ciri khas dari penduduk Indonesia yang beragam.
Tekstur yang digunakan dalam lukisan ini adalah tekstur semu.
Analisis
:
Lukisan
ini saya beri nama “lika-liku kehidupan”
karena lukisan ini tidak berbentuk (abstrak) yang penuh dengan lika liku yang
di dalamnya terdapat batik yang berbeda jenis, corak, warna maupun asal
daerahnya. Tak lupa di dalam batik ini terdapat makna tersendiri sehingga
terciptalah lukisan ini dengan baik.
Pertama,
saya akan membahas tentang teknik apa yang saya gunakan dalam melukis lika-liku kehidupan ini. Teknik yang
saya gunakan adalah teknik melukis dengan menggunakan cat air di atas kanvas yang berukuran 40cm x 30cm.
Pada awalnya, saya terlebih dahulu menggambar sketsa di kertas hvs berukuran
A4. Setelah sketsa tersebut selesai barulah saya melukisnya di kanvas sesuai
dengan sketsa yang sudah saya buat sebelumnya. Saya menggambar tanpa obyek
(abstrak) yang bagi saya menciptakan daya tarik tersendiri. Setelah selesai
menggambarnya di kanvas, saya mulai untuk pewarnaan lukisan saya. Dengan
berhati-hati dan teliti saya mewarnai lukisan saya dengan menggunakan cat air.
Tak lupa saya selalu memerhatikan kekentalan at agar hasil yang dihasilkan
lebih maksimal. Proses melukis lika-liku
kehidupan ini kira-kira selama 8 hari.
Kedua,
saya akan membahas makna apa yang terkandung dalam lukisan ini. Lukisan yang
berbentuk abstrak ini mengandung makna bahwa perjalanan hidup dipenuhi dengan
lika-liku, naik turun maupun kesenangan dan kesedihan. Tak ada yang tahu
bagaimana hidup kita ke depannya. Oleh karena itu abstrak ini memaknai bahwa
hidup itu susah dicermati, susah ditebak dan selalu ada lika-likunya. Saya
mendapatkan ide ini berasal dari pengalaman hidup saya yang tidak selalu berada
dalam kebahagiaan dan dengan pengalaman inilah mengetahui bahwa hidup itu bisa
direncanakan tetapi Tuhanlah yang mengatur lika-likunya (perjalananya). Kemudian
dalam lukisan ini terdapat banyak batik yang berwara-warni. Yaitu batik mega
mendung (Cirebon), batik kawung (Jogja), batik banten, batik madura dan batik
pekalongan (maaf yang saya sebutkan langsung asal daerahnya karena saya tidak
menemukan nama batiknya melainkan nama daerahnya). Disini saya lebih
mendominankan batik Mega Mendung dan Batik Banten. Batik Mega mendung bagi saya
memiliki makna yang mendalam, karena pada batik mega mendung ini memiliki
filosofi bahwa setiap manusia harus mampu meredam emosinya dalam kondisi apapun
atau dalam keadaan marah layaknya mendung yang menyelimuti bumi yang dapat
menyejukkan bumi. Dengan mega endung saya yang pertama yang berwarna Biru-Merah
yang bermakna selalu tenang walaupun keadaandi sekitar kita memanas (memancing
kita untuk marah. Dan yang kedua yakni mega mendung dengan warna gradasi hijau
yang memiliki makna sejuk, segar. Dan manusia harus mencontohnya dimanapun kita
tertimpa masalah sebaiknya kita harus memastikan suasana hati kita tetap sejuk
tanpa ada kemarahan yang menyelimuti kita dan ego yang menguasai diri kita. Dan
dominan batik saya yang kedua yakni Batik Banten yang berwarna biru dan hitam. Batik dengan
bentuk yang mirip seperti daun ini memiliki makna bahwa sebagai manusia
sebaiknya harus berguna bagi siapapun meskipun kita telah tiada di dunia
layaknya daun yang telah guguryang masih bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
yang berguna. Dengan warna biru bahwa meskipun raga kita telah tiada, tapi
harusnya kita meninggalkan sesuatu yang berharga yang menyejukkan hati
orang-orang di sekitar kita. Dan sebaliknya pada yang berwarna hitam ini, yakni
yang meninggalkan kegelapan/kerugian kepada rang-orang di sekitar kita. Untuk
ketiga batik yang belum saya sebutkan yakni batik kawung, batik pekalongan, dan
batik madura yaitu sebagai pendukung apa yang akan terjadi di kehidupan kita.
Ketiga batik tersebut memiliki makna yang berbeda yakni :
1. Batik
Pekalongan: dengan warna background ungu dan obyek batik hitam memiliki makna
bahwa di dalam kehidupan yang mewah masih dapat tersiman duka yang sangat rumit
untuk diungkapkan kepada orang lain. Sesuai dengan bentuk batiknya yang
berbelit-belit tiada ujung.
2. Batik
Madura : dengan warna background kuning dan obyek batik orange yang memaknai
bahwa di dalam kehidupan ada saatnya kita berada diatas dengan penuh
kebahagiaan dan keceriaan. Pada saat ini manusia merasa sangat beruntung hidup
di dunia dan tak ada duka yang menyelimuti hatinya. Keadaan yang digambarkan
sesuai dengan motif batiknya yang tampil ceria dengan warna yang mencolok.
3. Batik
Kawung: dengan warna bergradasi coklat yang memiliki makna bahwa ada kalanya
kehidupan manusia itu berada dalam kehidupan yang stabil. Dibalik kehidupannya
yang stabil ini dibutuhkan usaha yang sangat ekstra . Makna ini sangat di dukung
oleh bentuk batik kawung yang relatif sama berulang-ulang.
Secara
keseluruhan lukisan ini mengandung makna bahwa hidup manusia penuh dengan
lika-liku yang tidak bisa dihindari. Manusia hidup di dunia bukan diciptakan
untuk menjadi pemarah tetapi penuh dengan ketenangan dan kedamaian dan setelah
tiada di dunia diiharapkan meninggalkan kebaikan/ketenangan bagi orang
disekitarnya bukan dengan keburukan atau kerugian. Di dalam kehidupan manusia
itu sendiri ada beberapa faktor yang selalu dialami manusia yakni
kekayaan/kemewahan, kebahagiaan dan hidup yang stabil. Hal itu tentu saja dapat
terjadi tergantung dengan bagaimana kita menyikap peristiwa-peristiwa yanga
akan terjadi di kehidupan. Dan lika-liku kehidupan ini tak ada yang mampu
menebaknya karena ini merupakan rahasia-Nya untuk manusia di dunia. Tetap
menjadi manusia yang tenang dan yang berguna untuk orang di sekitar supaya kita
merasakan kedamaian yang tiada tara.
SHRIMP
( Fajar Haryadi
/ 07 )
Deskripsi:
Lukisan
ini berjudul “SHRIMP” yang telah saya
buat sendiri dengan media kanvas dan berbasis cat air.ukuran kanvas yang saya
pakai adalah 30x40cm. Saya memakai beberapa warna misal ; biru, coklat, putih dengan polesan halus kuas lukisan ini saya
buat di tahun 2016
Lukisan
tersebut bertemakan Udang,dengan dilambangkan Udang di habitatnya yang berenang
– renang . Udang tersebut melambangkan tempat atau daerah saya sebagai daerah
budidaya Udang.
Lukisan
tersebut memiliki beberapa warna seperti putih, biru dan coklat
ANALISIS:
Tema
yang menjadi dasar pokok dari lukisan “Shrimp” adalah Memiliki arti Udang yang bermaksud untuk menjelaskan
apa manfaat Udang dalam kehidupan
sehari – hari dan pentingnya Udang
sebagai pelindung kitaa supaya tetap sehat. Kandngan
Udang : Udang merupakan sumber protein yang sangat baik dan selenium. Sumber
penghasil zat besi, omega – 3, asam lemak, seng, tembaga, magnesium, dan niasin
serta Vitamin B12 dan Vitamin D.
Manfaat Udang:
·
Udang
merupakan sumber selenium, ini menetralkan efek
merugikan jika radikal bebas yang merupakan penyebab utama kanker dan penyakit
degeneratif lainnya
·
Asam lemak omega–3 juga dapat
meringankan gejala sindrom pramenstruasi, menghindari pembekuan darah, mencegah
perkembangan rheumatoid arthitis, memperlambat pertumbuhan tumor kanker, dan
membantu mencegah penyakit Alzheimer.
·
Udang
memiliki anti inflamasi, membantu mengurangi gusi
bengkak.
·
Udang
merupakan sumber vitamin D, mengatur penyerapan
kalsium dan fosfor yang berfungsi untuk tulang dan gigi kuat.
·
Udang
merupakan sumber Vitamin B12. Penting bagi fungsi otak
yang tepat dan penting untuk pembentukan dan pematangan sel – sel darah.
·
Udang
juga merupakan sumber yang baik dari omega-3 asam
lemak, mengurangi resiko masalah kardiovaskular karena mengurangi kolesterol
dalam darah.
Udang adalah binatang yang hidup di perairan,
khusunya sungai, laut, atau danau. Udang dapat
ditemukan di hampir semua “gengan air” yang berukuran besar baik air tawar, air
payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga
beberapa ribu meter di bawah permukaan.
Disini
saya telah melukis seekor udang beserta habitatnya dengan judul ”shrimp” yang
didalam lukisan tersebut terdapat seekor udang, gangga dan seekor kepiting.
Disini saya hanya memberikan perpaduan warna biru, putih dan coklat itu
dikarenakan warna tersebut memiliki arti sebagai berikut :
Putih:
Menunjukkan
kedamaian, permohonan maaf, pencapaian diri, spiritualitas, kedewaan, kesucian,
keserdehanaan, kesempurnaan, cahaya, takbersalah, keamanan, kesatuan
Biru
:
Memberikan
kesan komunikasi, peruntungan yang baik, kebijakan, perlindungan, inspirasi
spiritual, tenang, kelembutan, dinamis, air, laut, kreatifitas, cinta,
kedamaian, kepercayaan, loyalitas, kepandaian, panutan, kekuatan dari dalam,
kesedihan, kestabialan, kepercayaan diri, kesadaran, pesan, idea, berbagi,
idealisme, persahabatan dan harmoni, kasih sayang
Coklat
:
Menunjukkan
persahabatan, kejadian yang khusus, bumi, pemikiran yang materialis,
realibilitas, kedamaian, produktivitas, praktis, kerja keras
BERLAYAR
( Fany Maulidin R
/ 08 )
Deskripsi:
Lukisan
ini berjudul “BERLAYAR” yang telah saya
buat sendiri dengan media kanvas dan berbasis cat air.ukuran kanvas yang saya
pakai adalah 30x40cm. Saya memakai beberapa
warnamisal;kuning,merah,biru,nila,ungu,coklat,orange
Dan
hijau dengan garis lurus dan lengkung.lukisan ini saya buat di tahun 2016
Lukisan
tersebut bertemkan perjuangan,dengan dilambangkan perahu yang berlyar di tengah
laut yang berjuang untuk mencari kedamaian.perahu tersebut melanmbangkan
kehidupan seseorang yang berjuang di kehidupan dunia ini untuk mencapai
kesuksesan.
Lukisan tersebut memiliki beberapa
warna seperti kuning,orange,merah,hijau,biru dan coklat. . Disamping itu,
setiap warna juga memliki arti tersendiri. Contohnya warna kuning yang memiliki
makna kemakmuran dan kejayaan.seseorang tersebut berjuang untuk meraih kejayaan
di dunia ini. Warna hijau yang bermakna kedamaian dan ketentraman jiwa. Jika
melihat warna hijau di lingkungan sekitar, kita akan merasakan kedamaian jiwa.
Kemudian warna merah yang bermakna keberanian dan ambisi untuk meraih tujuan
tersebut Setiap orang harus berani dan mempunyai ambisi dalam memilih pilihan
dalam kehidupan yang semakin kompetitif.
Analisis:
v Judul
lukisan tersebut yang berjudul “BERLAYAR” yang memiliki arti perjuangan hidup
seseorang dalam mengaungi kehidupan
dunia yang sangat luas.
v Mega
mendung yang melambangkan keganasan dunia ini
v Api
dalam matahari melambangkan semangat jiwa yang berkobar
v Warna
pada bendera perahu berwarna merah yang melambangkan ambisi dan semangat yang
tinggi
v Warna
kuning pada matahari melambangkan kecerahan,kemenangan setelah berjuang
v Ikan di lautan nan biru melambangkan
kemakmuran seseorang setelah berjuang
v Pasir
pantai dan isinya melambangkan kekayaan
ABSTRAK
( Farida
Mudriyah PM / 09 )
Sebuah
karya sederhana diatas sebuah kanvas dengan ukuran 50 x 40 cm menggunakan media
cat air. Yang menggambarkan karakteristik sang pelukis. Pada objek yang
sederhana pula Permainan warna-warna pastel berpadu pada warna-warna yang cukup
gelap melambangkan sang pencipta merupakan orang yang mempunyai banyak kisah
hitam dalam hidupnya dibalik sifat yang biasa dilihat oleh orang banyak. Sang
pencipta merupakan tipe orang yang keras pada pendiriannya. Ia menyembunyikan
sesuatu yang benar-benar tak boleh diketahui orang lain. Entah apa itu.
Yang pasti dalam karyanya ini terlukis
bahwasanya pencipta memainkan warna cerah sebagai tanda bahwa drinya kini
bahagia. Garis-garis tegas yang mendominasi juga menceritakan bahwa dia punya
sikap yang keras terhadap siapapun. Bahkan itu pada dirinya sendiri. Sensitive,
berpendirian namun tetap takdir bahwa seorang perempuan mempunyai sifat yang
lembut dan hangat tetap ada dan tergambar jelas pada lukisan ini.
Dalam lukisan tersebut tak akan ada orang
yang menyangka bahwa objek yang ingin pelukis gambarkan adalah sebuah telur
yang biasa kita sebut telur paskah. Telur paskah memang banyak kita jumpai saat
menjeang paskah. Telur paskah menggambarkan kehidupan manusia yang penuh dengan
bermacam rupa dan warna. Hal itu pula yang membuat hati pelukis tergerak.
Karena kehidupan yang berwarna dan beraneka rupa kini dirasakannya. Susah
senang. Bahkan hal yang mengharuskan pelukis berpura-pura tegar dalam menjalani
hidupnya agar mempunyai jalan seperti arti dari telur paskah pun ia lakukan.
Namun ada yang berbeda dengan telur yang
pelukis gambarkan. Telur ini tak berada pada tempat yang sama. Mereka terpisah
dan saling bertolak belakang. Mungkin ini adalah gambaran pelukis tentang kisah
romansanya sebagai seorang remaja. Cinta yang bertepuk sebelah tangan. Berpisah
dengan pasangan yang menyakitkan. Bahkan terlibat permasalahan hanya karna
seseorang. Itulah yang digambarkan pelukis. Bahkan dalam karya ini pelukis
menggoreskan warna hitam pekat pada batas antara objek dengan background.
Tandanya sang pelukis ingin membatasi dirinya dengan orang-ornag yang ada di
sekiarnya. Meskipun terlihat sebagai orang yang terbuka, pelukis tetap
mempunyai privasi yang takkan bisa diakses oleh orang lain bahkan itu orang
yang paling dekat dengannya.
Pelukis sadar karya ini memang bukan hal
yang pantas disebut sebagau karya. Namun adakalanya seseorang dihargai bukan
karna hasilnya. Melainkan karna ia telah menyelasaikan sesuatu diluar zona
nyamannya. Yang tak semua orang bisa melakukannya. Karya ini sangat perlu
dibenahi dan diperbaiki. Oleh karenanya sang pencipta mengharapkan sekali
masukan ataupun saran yang dapat membangun dirinya beserta karyanya.
PEREMPUAN BATAS ZAMAN
( Hilma Adistya / 10 )
Karya
berjudul “Perempuan Batas Zaman” ini terdiri dari beberapa objek. Dimana
beberapa objek tersebut dibagi menjadi 2 macam, yaitu yang pertama objek utama
dan yang kedua adalah objek pendukung. Objek utama yang digambarkan pada
lukisan diatas adalah seorang perempuan yang posisinya sedang duduk serta
tangan menggapai ke atas. Beberapa atribut atau perlengkapan yang digunakan
oleh si perempuan tersebut yaitu batik. Ada berbagai macam batik yang
diaplikasikan ke dalam pakaian si perempuan yang digambarkan di luksian
tersebut. Ada beberapa macam alasan mengapa pada lukisan di atas diberi objek
berupa gambar seorang perempuan. Salah satu faktor yang mendasari hal itu
adalah karena sang pelukis sangat mencintai keindahan. Dan keindahan itu kurang
lebih banyak diibaratkan dari seorang perempuan. Tentunya, semua perempuan
pasti memiliki satu sisi dimana ia terlihat lebih indah karena pada dasarnya
semua perempuan itu memiliki keindahan yang alami dari dalam dirinya. Jika
dilihat lebih mendetail lagi, posisi sang perempuan dalam lukisan yang berjudul
“Perempuan Batas Zaman” ini sedang duduk. Posisi sedang duduk yang sangat angun
karena memang pada dasarnya sang perempuan harusnya dibalut dengan keindahan
serta keanggunan yang keluar secara alami dari dalam dirinya. Jika dilihat
lebih ke atas lagi, selain posisi sang perempuan sedang duduk, sang perempuan
juga terlihat menggapaikan tangannya ke atas seperti halnya ia ingin menari.
Tapi tidak hal itu yang menjadikan sang perempuan dalam luksian yang berjudul
“Perempuan Batas Zaman” ini menggapaikan tangannya ke atas. Alasan di balik
mengapa ia menggapaikan tangannya ke atas adalah karena ia ingin menggapai
segala impian yang ada di angannya dengan tangannya sendiri sehingga kepuasan
akan ia rasakan keluar dari dalam hatinya. Objek utama dalama lukisan ini
dilukiskan dengan gambar seorang perempuan dengan mimik wajah yang terlihat
bahagia dan penuh semangat. Selain hal itu, dari wajahnya juga dilukiskan alis
yang tebal yang memiliki artian bahwa si perempuan dalam lukisan “Perempuan
Batas Zaman” ini akan berjuang mati-matian dalam mencapai segala hal yang ingin
ia capai selama hidupnya. Objek utama sengaja diletakkan tepat di tengah
sehingga mimik wajah yang ingin ditampilkan oleh si pelukis dapat dengan
maksimal dilihat oleh si apresiator atau siapapun yang melihat lukisan berjudul
“Perempuan Batas Zaman” ini. Untuk teknik pelukisan wajah menggunakan cat air
yang dalam melukiskannya menganut kecocokan dalam wajah maupun tubuh si
perempuan dalam lukisan berjudul “Perempuan Batas Zaman” ini. Untuk hal yang
kedua yaitu mengenai objek pendukung yang ada pada lukisan berjudul “Perempuan
Batas Zaman” ini. Objek pendukung yang terdapat pada lukisan ini meliputi
berbagai macam jenis batik yang dilukiskan sebagai objek background pada
lukisan ini. Walaupun pada dasarnya objek pendukung tidak begitu diperhatikan
pada pembuatan suatu lukisan, namun kali ini objek pendukung juga sangat
diperhatikan dalam pembuatan luksian kali ini dikarenakna kali ini tema yang
diangkat adalah mengenai tema batik, maka background digambarkan dengan
berbagai macam batik yang berasal dari berbagai macam daerah pula. Namun,
walaupun objek pendukung dalam lukisan kali ini juga sangat diperhatikan, hal
itu sungguh tidak mengurangi keindahan objek utama bergambar seorang perempuan
pada lukisan berjudul “Perempaun Batas Zaman” ini
Analisis Formal
Pemilihan
objek perempuan sebagai objek utama oleh pelukis dalam lukisan berjudul
“Perempuan Batas Zaman” ini dikarenakan beberapa faktor. Salah satu dari faktor
yang mempengaruhinya adalah karena sang pelukis menyukai keindahan. Mengapa
dipilih seorang perempuan, dikarenakan perempuan identik dengan keindahan.
Bukan hanya keindahan fisik melainkan juga keindahan psikis atau keindahan hati.
Tak semua perempuan memiliki keindahan hati yang dapat menuntunnya menuju
surganya Tuhan. Selain faktor keindahan tadi, faktor yang melatarbelakangi sang
pelukis memilih objek perempuan sebagai objek utama adalah dikarenakan sang
pelukis juga merupakan seorang perempuan. Untuk lebih tepatnya, sang pelukis
ingin menyampaikan beberapa makna dari arti seorang perempuan. Kemudian, jika
dilihat lagi pada lukisan yang berjudul “Perempuan Batas Zaman” ini yaitu dari
sisi pakaian yang dikenakan oleh si perempuan tersebut. Si perempuan tersebut
memakai bawahan rok atau sepan bermotif batik. Hal itu melambangkan bahwa si
perempuan bisa saja dikatakan sebagai gadis desa yang masih menjunjung tinggi
adat istiadat di daerahnya sendiri dan juga masih menggunakan batik dalam
kehidupan sehari-hari mereka. Namun disi si lain, jika dilihat lebih ke atas
lagi yaitu dapat kita lihat pakain atas yang dikenakan oleh si perempuan
tersebut. Pakaian itu dilukiskan dengan warna hijau muda tanpa motif yang
merupakan gambaran dari zaman modern yang seperti sekarang ini. Pada zaman
sekarang ini, banyak kaum hawa yang memakai pakaian seperti itu atau pada zaman
dulu disebut dengan sebutan kemben, namun
hanya saja pada masa modern ini sudah sedikit dimodifikasi sehingga tidak
terlalu terlihat tradisional namun lebih terlihat internasional. Selanjutnya
adalah mengenai rambut si perempuan tersebut memang telah sengaja dilukiskan
dengan cat yang berwarna merah. Hal itu dikarenakan sesuai dengan judul lukisan
ini yaitu “Perempuan Batas Zaman” jadi harus ada perpaduan antara zaman atau
masa modern dengan masa tradisional. Untuk masalah mengenai mimik wajah yang
dihasilkan oleh si objek perempuan pada lukisan ini mengartikan bahwa si
perempuan ini memiliki jiwa yang tegas, tak mudah putus asa atau pantang
menyerah dan optimis melihat ke depan tanpa sering menoleh kembali ke masa
lalu. Karena baginya, masa lalu hanyalah masa lalu yang tak harus selalu
dikenang tapi dijadikan pembelajaran berharga untuk masa medatang. Selain
menganalisis mengenai objek utama, mari sejenak menganalisis mengenai objek
pendukung. Objek pendukung pada lukisan yang berjudul “Perempuan Batas Zaman”
ini bergambar berbagai macam jenis batik yang berasal dari berbagai jenis
daerah pula tentunya. Salah satu jenis batik yang ada pada lukisan ini adalah
batik mega mendung. Pada bentuk batik mega mendung, bisa dilihat garis lengkung
dari bentuk garis lengkung yang paling dalam (mengecil) kemudian melebar keluar
(membesar) yang menunjukkan gerak yang teratur harmonis. Bisa dikatakan bahwa
garis lengkung yang beraturan ini membawa pesan moral dalam kehidupan manusia
yang selalu berubah atau kehidupan yang naik dan turun. Selain batik mega
mendung, ada juga batik soga dari Banyumas yang dilukiskan berwarna kuning
kecoklat-coklatan yang bermakna bahwa kita hidup harus memiliki harapan atau
pencapaian yang maksimal, selain itu batik ini dilambangkan sebagai kepedulian
masyarakat tentang keadaan lingkungan alam sekitar. Warna kuning sendiri dalam
batik soga Banyumas memiliki arti tentang kesetiaan, artinya kesetiaan akan
lingkungan sekitar dan juga kesetiaan antar masyarakat sehingga menambah
keharmonisan antar keduanya. Ada juga batik kawung dalam lukisan ini. Motif
kawung bermakna keinginan dan usaha yang keras akan selalu membuahkan hasil,
seperti rejekinya berlipat ganda. Orang yang bekerja keras pasti akan menuai
hasil, walaupun kadang harus memakan waktu yang lama. Makna motif batik kawung
ini sesuai dengan filosofi mengapa tangan si perempuan ini menggapai ke atas.
Warna yang digunakan dalam pelukisan batik kawung ini adalah warna dasaran
hijau dengan warna kawung coklat. Hijau maksudnya adalah indah, asri dan sejuk
dilihat. Sedangkan warna coklat melambangkan warna yang simple, sederhana dan
masih kedaerah-daerahan. Ada juga batik lereng yang terdapat pada rok atau
sepan yang digunakan oleh si perempuan pada lukisan ini. Batik bermotif lereng
ini melambangkan kesuburan, harapan untuk kemakmuran, tekad, untuk memiliki
keberanian untuk melaksanakan apa yang penting. Dan yang terakhir mengenai
objek pendukung berupa berbagai macam jenis batik ini adalah motif batik semen.
Motif batik semen sendiri bermakna bahwa manusia hidup di dunia harus
berperilaku baik, tidak semena-mena dan ramah kepada semua barang. Motif batik
semen yang ada pada lukisan berjudul “Perempuan Batas Zaman” ini berwarna biru
muda, biru tua, coklat dan sedikit warna kuning untuk langitnya. Warna-warna
ini sarat akan makna yang condong kepada sifat yang damai, setia dan penuh
kasih sayang. Hal itu sesuai dengan makna motif batik semen seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Interpretasi
Si
perempuan sebagai objek utama karya merupakan sosok perempuan yang penuh dengan
keindahan. Perempuan yang walaupun penuh dengan keindahan, namun dirinya tetap
sekuat tenaga ingin dapat meraih cita-citanya dan segala harapannya serta
angannya tanpa sedikitpun menyalahi kodratnya sebagai perempuan yang penuh
dengan keindahan. Salah satu keinginannya adalah mengubah gaya hidupnya dari
perempuan tradisional menjadi perempuan yang internasional. Jika dibandingkan
dengan kehidupan sehari-hari yang telah kita amati selama ini, banyak sekali
para muda-mudi yang ingin mengubah gayanya, baik dari gaya berpakaian hingga
gaya rambut. Terlihat beberapa dari mereka terlalu berlebihan mengikuti style yang pada dasarnya tidak begitu
cocok dengan diri mereka. Jadi ada baiknya jika kita menyaring segala budaya
yang masuk dalam budaya kita, agar kedepannya kita dapat mengontrol diri.
Selebihnya semoga kita selalu dapat mensyukuri apapun yang telah Tuhan kita
berikan kepada kita, tak perlu kita merubhanya terlalu berlebihan apalagi
banyak contohnya yang melakukan berbagai macam jenis operasi plastik agar
terlihat lebih menarik di hadapan orang lain. Selain itu, yang dapat dipelajari
kembali dari objek perempuan pada lukisan di atas adalah kita sebagai insan
manusia harus tetap optimis akan apa yang kita inginkan. Seperti halnya sebuah
kutipan film yang judulnya tak saya sebutkan disini mengatakan bahwa “taruhlah
harapan tepat 5cm di depan kening kita yang akan akan slalu kita bawa dan kita
ingat kemanapun kita pergi”.
Evaluasi
Saya
sebagai pelukis karya lukisan yang berjudul “Perempuan Batas Zaman” ini
mengharapkan semoga ada beberapa orang siapapun itu atau setidaknya yang ingin
mengapresiasi lukisan sederhana milik saya ini, sehingga jika adanya apresiasi
untuk lukisan saya ini, diharapkan kedepannya akan menjadi lebih baik lagi.
SISI KEHUDUPAN
( Iin Nur Mazidah / 11 )
Deskripsi
Lukisan ini berjudul sisi kehidupan, yang dibuat oleh Iin Nur
Mazidah pada bulan April 2016. Yang menggunakan bahan cat poster, kuat lyra
ukuran 1, palet dan media kanvas berukuran 30x30 . Lukisan tersebut memuat
objek pohon tanpa daun dan hanya ada bunga(mirip dengan pohon sakura), dengan
warna gelap contohnya batang coklat tua, dan bunga dengan warna merah jambu.
Saya memilih pohon karena pohon dengan bunga ini terlihat indah, menarik, dan
cocok untuk ciri khas seorang wanita. Sedangkan untuk background saya memilih
warna terang, supaya lukisan ini terlihat kontras.
Batik yang saya pilih
untuk lukisan ini adalah batik pecah kopi(untuk objek) dan batik mega mendung
untuk background. Pembuatan lukisan ini menggunakan teknik aquarel dan teknik
plakat. Coretan garis pada lukisan tersebut melengkung atau fleksibel dan lurus
atau tegas.
Analisis
Dari lukisan diatas terlihat bahwa lukisan ini menganut aliran
objek. Mula-mula saya akan menjelaskan warna dan motif pada lukisan tersebut
satu persatu. Pertama dari warna objeknya yaitu pohon keseluruhan bewarna gelap
antara lain hitam coklat dan merah jambu, sedangkan untuk warna backgrondnya
bewarna cerah yaitu warna orange dan biru. Warna warna yang bertolak belakang
objek dan bakckground sebenarnya
bertujuan agar terlihat kontras.
Selanjutnya warna
perpaduan antara hitam dan kecoklatan yang merupakan warna dari pohon mempunyai
arti kesunyian, kegelapan dan misteri. Pohon yang bercabang-cabang mempunyai
makna seseorang yang mencari jalan yang tepat untuk kehidupan yang masih
misteri. Lalu batik pecah kopi yang berada di dalam pohon(bewarna coklat) yang
mempunyai arti persahabatan, kedamaian, kerja keras, pemikiran yang materialis,
kejadian yang khusus, ketentraman yang bermakna seseorang tersebut adalah
seseorang yang memiliki ketentraman hati damai yang ingin bekerja keras dan
berpikir logis. Bunga disini melambangkan ciri khas seorang wanita, bunga
tersebut bewarna merah jambu yang memiliki arti kasih, sayang, cinta, feminine,
kepecaryaan yang mempunyai makna seseorang tersebut adalah (seorang wanita)
yang mempunyai perasaan halus, lembut, feminine dan perasaan yang halus dan
indah.
Selanjutnya background
lukisan tersebut adalah batik mega mendung yang bewarna biru dan orange, yang
menggambarkan awan yang mendung. Dan perpaduan beberapa warna yaitu putih, biru
muda, biru tua, sedangkan satu sisi lagi perpaduan warna putih, orange muda,
dan orang tua. Yang menunjukkan awan mendung saat siang hari dana wan pada saat
senja.
Background warna biru
disini mempunyai arti inspirasi, kelembutan, kelembutan, dan tenang seperti
warna air. Yang bermakna sisi kehidupan dari wanita itu yang tenang dan benar.
Sedangkan warna orange mempunyai arti kehangatan, kuat, antusiasme, berani,
yang bermakna wanita tersebut mempunyai perasaan yang kuat dan berani
menghadapi apapun.
Kesimpulannya lukisan
ini memiliki arti kehidupan seorang wanita yang masih mister, wanita tersebut
cantik, lembut, feminine,tetapi tetap berpikir logis untuk menentukan sisi
kehidupan yang harus dia pilih. Antara sisi yang damai, tenangdan berserah diri
seperti air yang mengalir dan dia harus kuat, berani, antara kedua sisi
tersebut dia harus bisa menyeimbangkannya.
PERJALANAN
HIDUP
( Jeremia Tri P / 12 )
Karya : Jeremia Tri Pamungkas
Tahun : 2016
Ukuran :
30 x 30 cm
Aliran : Abstrak
Media :
Kanvas menggunakan cat poster
Deskripsi
Pertama
di dalam batik tersebut terdapat batik mega mendung, di dalam batik ini
terdapat gambar awan, batik ini mengandung perpaduan warna, biru tua, putih dan
biru muda. Selanjutnya terdapat batik kawung yang mempunyai background warna
hijau, di dalam batik ini terdapat gambar menyerupai bunga dan mempunyai
perpaduan warna hijau, putih dan coklat, sedangkan batik kawung yang mempunyai
background warna kuning mempunyai perpaduan warna kuning, coklat dan
putih.setelah itu terdapat juga batik bermotif kupu-kupu, di dalam batik ini
terdapat gambar kupu-kupu yang hinggap di atas tangkai yang berdaun, perpaduan
warna di dalamnya adalah orange, hijau, coklat, putih dan ungu. Lalu ada juga
motif batik yang bermotif bunga dengan background hijau, disini terdapat gambar
bunga yang memiliki perpaduan warna orange, merah, pink, dan kuning.
Selanjutnya terdapat motif bunga dengan backgrounf hitam putih, di dalam batik
ini terdapat gambar bunga yang menempel pada tangkai yang berdaun, perpaduan
didalam batik ini adalah hitam putih. Dan yang terakhir adalah batik yang memiliki
background coklat dengan garis tebal yang berliku, batik ini mempunyai
perpaduan warna hitam dan kuning.
Dari
keseluruhan batik ini memiliki tekstur semu. Batik ini juga beraliran abstrak.
Batik ini dilukis dengan teknik aquarel. Batik ini dilukis diatas kanvas dengan
menggunakan cat poster.
Analisis
Terlihat dari lukisan tersebut, batik ini beraliran
abstrak. Pertama yang saya bahas adalah motif mega mendung, mega mendung
sendiri adalah motif batik yang menggambarkan awan yang mendung, terlihat dari
warna-warna yang terlihat yaitu perpaduan antara putih, biru muda, dan biru tua
sehingga tampak adanya gradasi dan tampak seperti awan yang mendung.
Selanjutnya adalah batik kawung yang memiliki
background warna hijau, disitu terlihat perpaduan warna putih, hijau, dan
coklat yang bermakna persahabatan, kejujuran, dan kesuksesan. Menurut
filosofinya motif ini melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan
asal-usulnya, juga melambangkan empat penjuru dan melambangkan bahwa hati
nurani sebagai pusat pengendali nafsu-nafsu yang ada pada diri manusia sehingga
ada keseimbangan dalam perilaku kehidupan manusia. Lalu berlanjut pada motif
batik kawung yang memiliki background kuning, terlihat dari perpaduan warnanya,
batik ini memiliki makna persahabatan dan kebahagiaan.
Setelah itu ada batik yang bermotif kupu-kupu, motif
ini bermakna seperti kupu-kupu yang gembira sedang hinggap di tangkai bunga,
suasana yang terlihat adalah kegembiraan dan kehangatan. Lalu ada juga motif
batik yang memiliki background coklat dan terdapat goresan berliku yang
berwarna kuning, batik ini bersuasana bahagia dan bersahabat. Lalu berlanjut
pada motif bunga yang memiliki background hijau, dari perpaduan warna orange,
pink, merah dan hijau terlihat sekali seperti bunga yang sedang bermekaran
dengan suasana yang gembira, sejuk, harmonis dan hangat. Yang terakhir adalah
motif bunga hitam putih, didalamnhya tampak perpaduan warna hitam putih yang
berarti kekuatan dan kedamaian.
Jadi secara keseluruhan batik ini memiliki arti yaitu
hidup seseorang yang sangat berliku, terkadang merasakan duka, dan kadang juga
merasakan kebahagiaan dan kegembiraan, dan juga menggambarka kehidupan
seseorang yang penuh hati nurani untuk mengendalikan nafsunya.
LIFE
( Kartika CNPS / 13 )
Deskripsi
:
Lukisan
ini dilukis oleh Kartika Candra Nusa Putri Sadewa dengan judul "Life"
dan dengan menggunakan media kanvas yang berukuran 30x40 . Lukisan ini
diciptakan pada bulan April 2016 dengan menggunakan bahan-bahan seperti cat
aqrilik , bermacam-macam kuas , dan palet . Lukisan ini menggunakan warna yang
cerah dan menimbulkan efek ceria . Lukisan ini juga menggunakan teknik plakat .
Dilukisan ini menggunakan unsur warna yang
indah dan sesuai antar warna-warna didalamnya seperti : kuning , hijau , merah
, coklat , dan biru . Lukisan ini beraliran abstrak yang didalamnya dipenuhi
oleh lukisan dengan obyek batik yang beraneka ragam seperti batik kawung dengan
perpaduan warna kuning dan garis tepi berwarna hitam dan background berwarna
coklat . Dan motif yang lain adalah hasil modifikasi sendiri , yang pertama
adalah obyek dengan model zigzag berwarna hijau dengan garis tepi berwarna merah
dan background kuning , kemudian yang kedua adalah obyek dengan model seperti
bunga yang berwarna merah dengan garis tepi berwarna hijau dan background
kuning , yang ketiga adalah obyek dengan model berbentuk belah ketupat berwarna
merah dengan titik kecil nerwarna kuninh di tengah dan background biru , yang
keempat adalah obyek dengan model melengkung berwarna coklat dengan titik kecil
berwarna merah diujungnya dan background coklat , dan yang kelima adalah obyek
dengan model garis lengkung naik turun dg perpaduan warna kuning yang dicampur
dengan warna putih dan dengan 4 titik berwarna hijau pada bagian atas
lengkungan dan background merah . Karakter garis pada lukisan ini adalah
melengkung atau fleksibel . Alasan pelukis menuangkan ide melukis batik pada
kanvas yakni untuk berkarya seni menggunakan bahan yang mudah dijangkau dengan
memanfaatkan batik sebagai obyek lukisan karena batik merupakan suatu karya
yang terinpirasi dari kehidupan sehari-hari dan merupakan ciri khas dari
penduduk Indonesia yang beragam . Tekstur yang digunakan dalam lukisan ini
adalah tekstur semu .
KUPU – KUPU TERBANG
( Kharizma Rizqi Amalia / 14 )
DESKRIPSI
:
Lukisan berjudul Kupu – kupu terbang ini
dibuat pada tahun 2016. Bahan yang digunakan dalam pembuatan lukisan ini adalah
Cat Akritex , Kuas Lyra ukuran ( 00,02,04). Media yang digunakan adalah Kanvas
ukuran 30cm x 40cm. warna yang menonjol
pada lukisan ini antara lain Merah Chery, Putih, Pink muda, black green, ungu
terang, kuning , biru navy. Obyek yang menonjol adalah kupu – kupu dan awan.
Karakter yang menonjol pada lukisan tersebut adalah kedamaian dan keberhasilan.
Garis – garis yang membentuk adalah spiral, melengkung, lurus dan bergelombang.
Tujuan dan makna dari obyek kupu – kupu
yang saya pilih adalah karena kupu – kupu adalah lambang dari keberhasilan atau
kesuksesan dan juga kupu – kupu mempunyai sayap yang sangat indah dan beragam
corak yang berbeda. Kemudian batik mega mendung yang saya pilih adalah sebagai
penggambaran langit pada lukisan itu. Selain batik mega mendung ada juga batik
Bali, dan juga batik pekalongan. Tujuan saya memilih batik tersebut adalah
karena pembuatannya sangat mudah dan tidak terlalu ruwet. Kemudian pemilihan
warna yang saya pilih dikarenakan warna – warna tersebut sangat menarik untuk
saya dan membantu menghidupkan makna dari lukisan yang saya buat. Makna
keseluruhan dari lukisan tersebut adalah bahwa proses tidak akan menghianati
hasil. Berusahalah dengan keras maka kesuksesan akan menghampirimu.
JENDELA KEHIDUPAN
( Khusnul Maulida KM / 15 )
Deskripsi :
Lukisan
ini dilukis oleh Khusnul Maulida Kusumajati Mashudi dengan judul “ Jendela
Kehidupan” dengan media kanvas berukuran 30cm x 40cm dengan teknik plakat.
Lukisan ini menggunakan teknik aquarel dan teknik plakat. Lukisan ini
diciptakan pada bulan april 2016 dengan menggunakan bahan-bahan seperti :
Kanvas, cat aqrylic, kuas lyra no.1 dan kuas joyko no. 2 dan palet. Dengan
menonjolkan karakter bahagia, di lukisan ini menggunakan unsur warna yang indah
dan sesuai antar warna lain di dalamnya sperti : Hijau, ungu, coklat,
biru,merah,oranye.Lukisan ini beraliran abstrak yng didalamnya di penuhi oleh
lukisan dengan obyek batik yang berneka dan berasal dri beberapa daerah .Alasan
pelukis menuangkan ide melukis batik pd kanvas yakni untuk berkarya seni
menggunakan bahan yang mudh dijngkau dengn memanfatkan batik sebagai obyek
lukisan karena batik merupakan suatu
karya terinpirasi dari kehidupan sehari-hari dan merupakan ciri khas dari
penduduk indonesia yng beragam . Tekstur yng digunakan dalam lukisan ini adalah
tekstur semu .
Analisis:
·
judul lukisan di atas “Jendela
Kehidupan” yang mengandung arti batik yang memiliki banyak warna.
·
Terdapat banyak aneka warna
melambangkan warna-warni kehidupan manusia baik indah maupun yang suram.
·
warna biru merah melambangkan
selalu tenang walaupun keadaan sekitar kita memanas
·
Warna coklat melambangkan bahwa ada
kalanya kehidupan manusia itu berada dalam kehidupan yang stabil
·
Warna hijau melambangkan kesejukan
dan kesegaran
·
Warna oranye melambangkan bahwa di
dalam kehidupan ada saatnya kita berada diatas dengan penuh kebahagiaan dan
keceriaan
·
Warna ungu melambangkan bahwa
kehidupn yang mewah msih dapat tersimpan duka yang sangat rumit untuk
diungkapkan kepda orang lain
·
Bentuk visual berupa abstrak “tidak
jelas” memiliki makna banyak sekali kemungkinan yang akan terjadi dalam
kehidupan dan kita tidak bisa menebaknya.
PERHIASAN
DUNIA
( Larasati FA / 16 )
Deskripsi
Lukisan
ini saya beri judul "Perhiasan Dunia" karena lukisan ini
menggambarkan seorang gadis yang dilukis dari samping yang terlihat cantik dan
anggun.Objek utama lukisan ini adalah wajah seorang gadis yang menghadap ke
samping (kanan),tatapan mata objek terbuka lembut,mimik mulut tertutup.Lukisan
ini menggunakan media cat air (akrilik) di atas kanvas yang mempunyai panjang
40 cm dan lebar 30 cm.Awalan saya membuat lukisan ini adalah menggambar sketsa
terlebih dahulu di kertas kemudian saya terapkan di kanvas dengan menggunakan
pensil dan saya gambar sketsa tipis di kanvas.Kemudian saya beri warna cat air
(Akrilik) tidak langsung saya plototkan di kanvas tetapi terlebih dahulu saya
letakkan warna di palet dan sedikit demi sedikit saya goreskan di kanvas.
Lukisan
ini memuat gambar batik di setiap objek yang digambar.Di lukisan ini saya
menggambar Batik Mega Mendung yang berasal dari Cirebon,Batik Soga Banyumas
yang berasal dari Banyumas Jawa Tengah,Batik Hena,dan Batik yang berasal dari
Aceh (Maaf saya belum dapat mengetahui nama batik yang berasal dari Aceh ini).
Dapat
dilihat bahwa lukisan ini menggambarkan seorang gadis yang berambut ikal yang
digelung dan berwarna coklat muda dan coklat tua,pada rambut gadis ini saya
gambar dengan batik Mega Mendung karena batik Mega Mendung ini sangat cocok
sekali untuk menggambarkan rambut yang ikal karena bentuk batik Mega Mendung
ini mempunyai bentuk garis lengkung dari bentuk garis lengkung yang paling
dalam (mengecil) kemudian melebar keluar (membesar) yang menunjukkan gerak yang
teratur harmonis.Kemudian pada lukisan ini dapat dilihat bahwa gadis tersebut
mengenakan baju berwarna kuning,dan pada baju gadis tersebut saya beri batik
yang berasal dari Aceh yang bermotif flora menggambarkan seperti sulur daun
yang menjalar yang berwarna merah cerah.Lalu mengenai wajah gadis ini saya beri
warna krem dan terdapat batik Hena berwarna hitam yang berukuran kecil,pada saat menggambar batik ini harus
teliti dan dianjurkan untuk menggunakan kuas yang berukuran kecil dan ujungnya
lancip.Pada bibir gadis ini saya beri warna merah menyala agar terlihat
seakan-akan nyata.Pada background lukisan ini saya beri batik non geometris
dimana batik non geometris merupakan motif batik yang susunan motifnya tidak
teratur menurut bidang geometris.Batik Soga Banyumas berwarna biru tua dengan
latar yang berwarna biru muda.Saya menggunakan batik Soga Banyumas pada
background lukisan ini karena batik Soga Banyumas ini mempunyai bentuk yang
menyerupai awan,yang membedakan batik Soga Banyumas dengan awan yaitu pada
batik ini mempunyai garis yang cenderung lebih lurus sedangkan pada awan
mempunyai garis yang melengkung.Dan yang terakhir yaitu gadis ini terlihat
cantik dengan menggunakan anting yang berwarna kuning cerah dan berbentuk
seperti daun.
Analisis dan Interpretasi
Saya mendapatkan ide objek lukisan ini berasal saat
saya melihat teman saya yang cantik dari samping,dan kemudian saya garap ide
saya dengan awalan menggambar sketsa seperi yang sudah saya jelaskan tadi.Pada
background/latar lukisan ini saya beri batik "Soga Banyumas" berwarna
biru tua dan biru muda pada background karena warna biru tersebut dapat
menggambarkan suasana yang tenang,dingin,damai sehingga dapat dibilang suasana
yang santai.Selain itu warna biru muda juga melambangkan makin cerahnya
kehidupan.
Pada
rambut seorang gadis ini saya beri batik Mega Mendung,dimana batik Mega Mendung
ini mempunyai bentuk garis lengkung dari bentuk garis lengkung yang paling
dalam (mengecil) kemudian melebar keluar (membesar) yang menunjukkan gerak yang
teratur harmonis. Bisa dikatakan bahwa garis lengkung yang beraturan ini
membawa pesan moral dalam kehidupan manusia yang selalu berubah (naik dan
turun) sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Tuhan. Bentuk awan pada batik
mega mendung ini melambangkan dunia atas. Bentuk awan merupakan gambaran dunia
luas, bebas dan mempunyai makna transidental (Ketuhanan).Pada batik Mega
Mendung ini saya beri warna coklat karena warna coklat dapat menggambarkan
kehidupan yang sederhana seorang gadis yang ada pada lukisan tersebut.Pada
wajah gadis tersebut saya beri warna cream/Krem dimana warna ini dapat
menggambarkan kelembutan sifat seorang gadis yang ada pada lukisan tersebut.Di
wajah gadis tersebut saya beri batik Mahendi/Hena berwarna hitam,warna tersebut
menggambarkan ketegasan yang dimiliki gadis tersebut.
Kemudian
pada baju yang digunakan pada gadis tersebut saya beri motif batik yang berasal
dari Aceh tapi maaf sebelumnya saya masih belum dapat mencari nama batik tersebut,batik
tersebut merupakan batik bertema flora.Pada baju gadis itu saya beri warna
kuning,dimana warna kuning merupakan warna yang cerah dan ceria sehingga dapat
diambil makna bahwa seorang gadis ini dapat menyinari siapapun yang ada di
dekatnya.Warna merah pada motif batik tersebut yang dapat menggambarkan bahwa
gadis tersebut mempunyai keberanian dalam membela kebaikan dan keberanian dalam
memberantas keburukan,warna merah juga melambangkan semangat yang membakar di
jiwa seorang gadis tersebut.Dan yang terakhir yaitu warna putih berbentuk titik
pada batik Soga Banyumas tersebut melambangkan bahwa gadis tersebut masih suci.
Sehingga
secara keseluruhan lukisan tersebut memuat makna yang dibuat untuk disampaikan
pada gadis-gadis yang dianggap sebagai perhiasan di dunia ini untuk menjalani
kehidupan yang sederhana,apa adanya karena derajat kita sudah diatur oleh
Tuhan,dan selalu tanamkan sifat yang baik nan lembut pada dirimu.Tunjukkan pada
semua orang yang ada di dunia ini bahwa seorang perempuan juga bisa bersifat
tegas dan kuat meskipun Tuhan telah menciptakan seorang perempuan yang
lemah.Selagi masih belia,manfaatkan masa mudamu untuk membela kebaikan dan
memerangi keburukan.
MASA KEJAYAAN
( Layyinatul Millah /17 )
Deskripsi
Judul
: Masa Kejayaan
Pencipta
: Layyinatul Millah
Kapan
diciptakan : 2016
Bahan
: Kanvas, Cat Acrylic, Kuas
(01,02,04,06)
Media
: Kanvas berukuran 35x45 cm
Warna : Hijau
Tua, Hijau Muda, Kuning, Cokelat, Orange, Merah, Biru, Hitam.
Objek : Candi, Padi , dan Api
Karakter yang Menonjol : Candi
Garis : Garis lengkung dan Garis lurus
Hasil Deskrpsi
Lukisan ini dibuat pada
tahun 2016 oleh Layyinatul Millah sebagai tugas akhir pelajaran seni budaya
kelas XI semester 2 tahun ajaran 2015-2016
Lukisan yang
berjudul ‘Masa Kejayaan’ ini adalah lukisan yang dibuat diatas kanvas dengan
panjang 45cm dan lebar 35 cm menggunakan Cat Acrylic berwarna Hijau Tua, Hijau
Muda, Kuning, Cokelat, Orange, Merah, Biru, Hitam.
Lukisan ini menggunakan
teknik plakat dan teknik campuran dimana lukisan ini memiliki objek yang rumit.
Garis yang digunakan pun yaitu menggunakan garis lengkung dan garis lurus.
Lukisan ini memiliki
maksud sebagai pencerminan dari masa kejayaan dimasa lampau yang bisa dikatakan
Sejahtera dan Makmur . Objek yang saya gunakan adalah candi, api, dan padi yang
memiliki filosofi sendiri. Seperti halnya Candi yang dimaksudkan dalam lukisan
ini yaitu Candi merupakan tembok pelindung. Api dilambangkan sebagai gejolak
untuk maju dan padi dilambangkankan sebagai kemakmuran. Maka dari itu saya
memberi judul lukisan ini “Masa Kejayaan”
Pemilihan warna pada lukisan ini
juga memiliki filosofi sendiri sehingga lukisan ini dapat menarik dan juga
makna yang terkandung didalamnya dapat tersampaikan oleh penonton.
Analisis
Dalam lukisan ini dibagi menjadi 3
bagian yang memiliki makna tersendiri .
Bagian pertama dalam
lukisan ini adalah gambar padi yang bisa dimaknakan sebagai tolar ukur kejayaan
pada masa tersebut . gambar padi disini dilambangkan sebagai sumber pokok
kehidupan atau perekonomian pada masa tersebut terjamin dan menjadikan rakyat
sejahtera. Dan warna kuning sebagai dasar warna pada padi dapat diartikan
sebagai kemampuan pemerintahan tersebut untuk mensejahterakan rakyatnya. Warna
kuning sendiri melambangkan Merujuk pada matahari, ingatan, imajinasi logis,
energi sosial, kerjasama, kebahagiaan, kegembiraan, kehangatan, loyalitas,
tekanan mental, persepsi, pemahaman, kebijaksanaan. Dan warna biru kehijauan sebagai dasar warna
memiliki maksud kedamaian pada masa kejayaan tersebut. Warna biru dan hijau
saya pakai sebagai dasar karena warna biru serta hujan sendiri melambangkan
warna bumi, penyembuhan fisik, kelimpahan, keajaiban, tanaman dan pohon,
kesuburan, Peruntungan yang baik, kebijakan, perlindungan, inspirasi spiritual,
tenang, kelembutan, dinamis,
air, laut, kreativitas, cinta, dan kedamaian.
Bagian kedua dari lukisan ini adalah gambar candi-candi yang
dilambangkan sebagai ketegasan melindungi rakyat dengan berbentuk batu bata di
kedua sisi . atau bisa dimaksudkan sebagai tembok pelindung rakyat . pada
candinya sendiri saya gunakan warna coklat karena coklat sendiri memiliki arti
Persahabatan, kejadian yang khusus, bumi, pemikiran yang materialis,
reliabilitas, kedamaian, produktivitas, praktis, kerja keras. Dan warna kuning
di tengah-tengah candi dilambangkan jalan yang lurus maksudnya yaitu bahwa
untuk mencapai kesuksesan, kesejahteraan dan perdamaian diperukan kerja keras.
Dan garis-garis hitam ditengah jalan melambangkan tidak selamanya jalan itu
lurus maksudnya pasti banyak sekali rintangan dan tantangan yang menghampiri
kita. Dan warna dasar pada bagian ini adalah hijau muda karena hijau muda
sendiri memiliki arti warna bumi, penyembuhan fisik, kelimpahan, keajaiban,
tanaman dan pohon, kesuburan, pertumbuhan, muda, kesuksesan materi,
pembaharuan, daya tahan, keseimbangan. Yang pada lukisan ini dimaksudkan
sebagai kedamaian dan ketegasan kepada rakyat pada masa tersebut sehingga
menjadikan masa tersebut sebagai masa kejayaan.
Bagian ketiga dalam lukisan ini adalah gambar keris.
keris disini sendiri melambangkan kekuatan atau kemiliteran pada masa kejayaan
tersebut yang dapat menumbangkan lawan sehingga menjadikan rakyatnya menjadi
sejahtera dan damai. Warna merah dan hitam diartikan memberikan keamanan tanpa
mengusik ketentraman rakyat. Warna merah sendiri dipilih karena memiliki arti
kesan energi, kekuatan, hasrat, erotisme, keberanian, simbol dari api,
pencapaian tujuan, darah, resiko, ketenaran, cinta, perjuangan, perhatian,
perang, bahaya, kecepatan, panas, kekerasan. Sedangkan saya memilih warna biru
sebagai warna dasar dimaksudkan bahwa pada masa tersebut tidak hanya alam atau
daratan yang memiliki panen atau sumber makanan yang melimpah juga mereka
memiliki lautan yang memberikan mereka kedamaian. Dan juga melabangkan mereka
dapat menguasai daratan dan juga lautan secara bersamaan sehingga dapat
membuktikan kejayaan pada masa tersebut.
BARU BERSINAR
( M. Nur Fahmi F
/ 18 )
Deskripsi
Lukisan
“Baru Bersinar” ini melukiskan sebuah matahari yang bertemakan batik Indonesia
sebagai tugas seni budaya saya. lukisan ini diselesaikan pada akhir bulan April
2016. Pada lukisan ini ada sebuah matahari dan beberapa motif batik khas dari
Indonesia yang disajikan dalam satu kanvas berukuran 30x30 cm. Sungguh sebuah
hal yg aneh karena didalam matahari tersebut terdapat motif batik khas
indonesia yaitu mega mendung, terinspirasi dari motif batik khas dari Cirebon,
Jawa Barat. Batik mega mendung yang berwarna merah dengan warna garis tulis
berwarna putih serta warna dasar biru. Pada pinggir matahari tersebut, terdapat
warna merah dengan gradasi orange untuk menyesuaikan dengan warna dalam
matahari. Pada sebagian backgroundnya terdapat motif batik bunga berwarna
kuning keputihan dengan warna dasar coklat disertai dengan garis tulis berwarna
orange. Dan juga tedapat motif batik garis zig-zag berwarna kuning dengan garis
tulis berwarna orange dan warna dasar berwarna coklat dan juga putih. Bagian
batik ini berwarna dasar coklat terinspirasi dari batik keraton khas dari jawa
yang sering memunculkan warna dasar coklat pada sebagian besar batiknya. Dalam
bagian dua batik tersebut lebih mirip seperti jalan cahaya yang tersedot oleh
matahari yang ditengahnya, dapat dilihat begitu karena semakin dekat dengan
matahari maka semakin mengecil pula cahaya kegelapan tersebut, sehingga
memberikan kesan seperti tersedot oleh matahari ditengahnya. Diantara kedua
motif batik tersebut, terdapat pula warna background dengan gradasi warna
kuning, orange muda, dan coklat tua. Tentunya ini adalah sebuah lukisan yang
tidak biasa, dan tak bisa ditemukan di lukisan lainya. Pada saat pelukis melukis lukisan tersebut
suasana hatinya sangat gelap namun ada sebuah sinar yg meneranginya sehingga
kegelapan itu pun berangsur angsur memudar.
Analisis
1.
Judul lukisan tersebut “Baru
Bersinar” menggamparkan suasana yg gelapnamun ada matahri yg baru saja
menyinari dan masih ada sisa kegelapan yg berangsur – angsur memudar
2. Warna
pada matahari melambangkan kesenangan dan keceriaan. Sedangkan background
berwarna kuning dan coklat melambangkan masih adanya kegelapan.
3. Suasana
keceriaan sangat terasa pada lukisan tersebut dengan adanya warna kuning.
Meskipun sedikit kegelapan juga masih terasa
4. Permainan
warna yg kurang menarik ini membuat seorang yg melihat menjadi bosan. Tapi
inilah batik klasik khas indonesia dengan warna khas coklat yg masih ada.
5.
Matahari adalah terang yg menyinari
kegelapan, terag bagi jiwa yg tersesat, terang yg menuntun manusia, terang dan
indah., karena kita bisa melihat dunia dan seisinya karena mtahari. Terlihat
motif mega mendung didalam matahari yg berwarna biru dan merah melambangkan
sebuah kesenangan, keceriaan pada diri pelukis tersebut. Dan warna background
berwarna kuning yg melambangkan sinar matahari dan keceriaan yg dibawa oleh
mata hari tersebut namun di samping samping terdapat warna gelap coklat yg
melambangkan bahwa mata hari tersebut baru saja bersinar karena masih tersisa
kegelapan hati pelukis namun semakin lama akan hilang seprti judul lukisan
tersebut.
BATIK SEMI CUMI
( Mafira Tri A / 19 )
Batik
dengan judul “semi cumi” ini adalah sebuah batik yang dibuat di atas sebuah
kanvas dengan ukuran 30x40cm yang dibuat dengan media cat yang berbasis air
(akrilik) dengan teknik kuas yang mengalir begitu saja. Goresan-goresan yang
terbentuk berupa gores-goresan tegas dan pengulangan bentuk yang memperjelas
batik ini. Batik dasar merupakan batik Parang Solo dengan warna biru dan hitam
dibalut sedikit warna putih. Sementara obyek besar yang ada di tengah berupa
salah satu batik yang dapat diartikan flora ataupun fauna endemik Indonesia
dengan warna cokelat yang sedikit dipadu dengan warna putih untuk memperjelas
dan mempertegas batik tersebut.
Pada awalnya tak begitu terlintas tema
dari batik ini dari spontanitas dan keluwesan tangan ketika memainkan sebuah
pensil di atas kertas, lalu diadopsi ke dalam kanvas ukuran 30x40cm ini. Batik
ini bertemakan kehidupan yang berada di kegelapan, namun dalam kegelapan
tersebut sebuah titik cahaya yang menerangi dan membuat kehidupan tersebut
menjadi indah.
SISI LAIN
( Mifta Nur H / 20 )
Karya : Mifta
Nur Hasanah
Media : Kanvas
Ukuran : 30 cm x
40 cm
Objek : Di dalam lukisan terdapat sosok
wanita dengan 2 sisi yang berbeda yang dilukiskan dengan 2 warna yaitu ungu dan
hitam. Batik kawung yang diwarnai dengan warna merah jambu serta terdapat
gambar bunga dengan warna ungu mudah.
Teknik yang digunakan : Teknik yang digunakan yaitu melukis dengan kuas.
Bahan : Cat akrilik.
Warna : Ungu, merah jambu, hitam dan
abu-abu.
Analisis
Lukisan Sisi Lain merupakan lukisan
yang berobjek siluet seorang wanita. Pada lukisan tersebut digambarkan seorang
wanita yang memiliki 2 kepribadian yang dilukis dengan warna hitam dan warn
ungu. Warna hitam menggambarkan bahwa seorang wanita memiliki kepribadian yang
kuat dan misterius. Sedangkan warna ungu disini memiliki arti kebijaksanaan,
kreatif dan keunikan dari seorang wanita. Dalam lukisan tersebut juga terdapat
gambar motif batik kawung berwarna merah jambu. Motif batik kawung sendiri
memiliki sejarah yang unik dimana motif tersebut melambangkan harapan agar
manusia tidak melupakan asal usulnya. Dan juga melambangkan kepribadian seorang
pemimpin yang dapat mengendaikan nafsu serta menjaga hati nurani agar terdapat
keseimbangan dalam kehidupan manusia. Warna merah jambu pada motif batik kawung
memiliki makna kelembutan, dan mampu menenangkan. Warna merah jambu biasanya
dijadikan sebagai simbol kasih sayang.
Jadi motif batik kawung berwarna merah jambu memiliki arti bahwa dibalik
kelembutan seorang wanita, terdapat sifat pemimpin namun mereka tidak melupakan
kodratnya sebagai seorang wanita. Selain itu, terdapat gambar bunga yang
berwarna ungu. Bunga berwarna ungu
memiliki arti keagungan dan kemegahan. Disini juga terdapat gambar daun
berguguran, yang memiliki makna bahwa setiap manusia akan mengalami masa sulit
dalam hidupnya, dalam masa sulit tersebut manusia akan merasakan keterpurukan.
Namun, setelah manusia melewati masa tersebut, kejayaan akan muncul dalam
kehidupannya. Background lukisan tersebut dilukiskan dengan warna abu-abu yang
melambangkan kesederhanaan, netral, kepribadian yang kuat, cerdas, dan juga
anggun.
BERKELANA
( Moch. Nur
Kholis / 21 )
Deskripsi
Lukisan dengan judul BERKELANA ini diambil dari batik khas
Kalimantan dengan dipadu padankan batik mega
mendung asal
Cirebon.Dilukis diatas kanvas berkuran 30x40cm dengan menggunakan cat acrylic.
Motif yang dimuat merupakan motif
realistis. Dengan aliran melukis juga realisme.
Dengan objek seorang manusia pedalaman suku di daerah Kalimantan yang terbiasa hidup di hutan dengan pakaian seadanya dan dengan alat yang sederhana,
dengan penuh harapan bisa hidup tanpa kesulitan di dalam hutan
Warna yang ditonjolkan dalam lukisan ini tidak begitu gelap dan tidak begitu terang karena menggambarkan kesamar-samaran kehidupan di dunia apalagi di hutan dengan dominasi warna hijau yang merupakan warna kesuburan atau warna yang pada umumnya dilihat di hutan di hutan.Namun
orang dalam lukisan tersebut digambarkan tampak siluet karena penggambarannya pada pagi hari dengan batik mega mendung
yang cerah dengan harapan pagi hari ini penuh dengan berkah dengan bisa mendapat hewan buruan sesuai derngan yang diinginkan.
Tumbuhan yang ada juga tampak begitu subur karena berkesinambungan dengan suasana pagi hari yang tumbuhan tampak segar
Analisis :
Lukisan
dengan judul bekelana ini menggambarkan kehidupan masa lalu namun masih bisa
berkesinambungan pada masa sekarang, karena nilai ataupun makna yang terkandung
masih bisa kita pelajari di masa saat ini. Dalam objek orang pedalaman tdengan
membawa senjata tersebut bisa dimaknai bahwasanya kita tidak perlu khawatir
tentang apa yang terjadi esok ataupun masa mendatang. Dengan latar belakang
hutan yang cukup subur, dimana biasanya dalam hutan yang subur di dalamnya
terdapat juga binatang yang banyak hidup. Dengan artian bahwa dalam kebaikan
selalu ada erkah di dalamnya.
Dalam setiap objek ada warna putih sebagai pemisah itu bermaksud bahwa setiap sesuatu yang buruk ataupun kesulitan terdapat secerca kebaikan ataupun kemudahan di dalamnya
Nama : Moch. Nur Kholis
Kelas :
XI-MIA 6
Absen :21
AIR TERJUN
( Moch Matofani / 22 )
Deskripsi
:
Lukisan air terjun di atas adalah lukisan saya
Mochammad Matofani (22) kelas XI MIA 6. Saya membuat pada april 2016. Media
yang saya pakai dalam lukisan ini menggunakan cat achritex diatas kanvas ukuran
30x40 cm. Warna yang saya pakai antara lain : orange, ungu, kuning, abu-abu,
merah muda, biru tua, biru muda, dan hijau. Adapun batik yang saya gunakan
adalah batik mega mendung dan batik kawang. tekniknya yaitu teknik realisme.
Saya memilih objek air terjun karena saya sangat menyukai air terjun yang indah
itu. Melalui lukisan air terjun tersebut saya ingin menyampaikan pesan
pentingnya menjaga kelestarian air terjun, jangan sampai kita mengotori sekitar
air terjun karena bisa menyebabkan kerusakan alam sehingga alam tidak asri
kembali. Adapun beberapa batik yang saya gunakan bertujuan untuk tetap menjaga
batik tetap dapat digunakan dimanapun.
Analisis
:
Lukisan air terjun ini sama dengan
air terjun yang asli. Dengan adanya tebing-tebing disebelah air terjun,
awan-awan yang ada diatas air terjun, dan juga air yang menggenang dibawah air
terjun. Itulah yang menyama seperti air terjun aslinya. Pada lukisan air terjun
ini dikolaborasikan dengan batik-batik indonesia. Beberapa batik yang ada di
lukisan tersebut adalah batik mega mendung dan batik kawang. Batik mega mendung
yang dilambangkan sebagai awan diatas air terjun tersebut memiliki suasana yang
mencekam karena pada lukisan tersebut menggambarkan suasana maghrib atau
menjelang malam, dikatakan mencekam karena isu yang ada pada masyarakat pada saat maghrib kita tidak dibolehkan untuk
keluar rumah karena banyak celaka yang akan mendatangi kita. Sedangkan batik
kawang menggambarkan bunga-bunga cantik yang ada di tebing dekat air terjun
tersebut.
Lukisan air terjun tersebut memiliki
banyak warna yang kurang cerah karena susana air terjun tersebut dibuat
menakutkan. Berdasarkan warna masing-masing akan saya jelaskan maksud saya
menggunakan warna tersebut :
·
Warna
merah ke oren-oren tersebut menggambarkan suasana senja yang mencekam
·
Warna
abu-abu yang ada ditebing 1 menggambarkan kemiripan pada tebing yang asli
·
Warna
kuning menggambarkan keindahan tuk dilihat oleh orang lain
·
Warna
coklat yang berada di tebing ke 2 menggambarkan tanah liat yang merupakan sifat
dasar seseorang
·
Warna
oren menggambarkan keselarasan dengan warna coklat bisa dikatakan sisi baik
manusia
·
Warna
biru gelap yang berada di tebing ke 3 menggambarkan kegelapan pada diri sendiri
·
Warna
pink menggambarkan kecantikan hati seseorang yang dapat menghilanglan kegelapan
hati
·
Warna
hijau pada tebing ke 4 menggambarkan kesejukan jika melihatnya
·
Warna
biru menggambarkan kecerahan hati atau kejujuran pada diri sendiri.
FLY
( Muhimmatin Alfafa / 23 )
1. Diskripsi
Lukisan Fly ini dilukis pada kanvas yang berukuran 30 cmx40 cm dengan
menggunakan cat akrilik. Pemilihan objek gambar pada lukisan awalnya
terinspirasi dengan hewan kupu-kupu yang indah kemudian saya berusaha untuk
menggambarkan apa yang ada difikiran menjadi sebuah lukisan kupu-kupu yang
sedang terbang.begitu juga dengan pemilihan warnanya banyak menggunakan
warna-warna gelap yang mana memeang pada saat mengerjakan pewarnaan saya lebih
suka dan tertarik ke warna-warna gelap yang kemudian disatukan dan harapannya
agar menjadi paduan warna yang indah seperti abu-abu dan hitam.
Pada Lukisan ini memadukan beberapa macam
batik yang ada di Indonesia. Batik batik yang digunakan adalah batik
Megamendung, Batik Kawung, Batik khas Yogyakarta. Alasan memilih batik- batik
tersebut karena batiknya sederhana dan mudah untuk dipadukan sehingga tidak ada
kesan gambar yang terlalu ribet.
2. Analisis
Lukisan
Fly ini merupakan lukisan pada kanvas dengan ukuran 40cm x 30 cm yang dilukis
berdasarkan dengan aliran realisme dimana gambar kupu-kupu pada lukisan ini
dibuat tampak nyata. Pada lukisan ini mengkombinasikan 3 jenis batik yang ada
di indonesia. Batik-batik yang ada pada lukisan ini yaitu batik megamendung,
kawung dan batik Yogyakarta. Yang pertama batik megamendung yang digambar pada
sayap kupu kupu sesuai dengan filosofi batik megamendung sendiri yaitu makna
ketuhanan dimana gambar yang dilambangkan awan awan artinya adalah kebebasan
memeluk agama. Yang kedua yaitu batik batik khas Yogyakarta pada bagian badan
kupukupu memilih motif batik ini karena motif batik ini sederhana dan sesuai
jika dipadukan pada sayap kupu-kupu itu sendiri. Yang ketiga batik kawung pada
background lukisan memiliki makna yang sesuai filosofi batik daerahnya yaitu
suatu keseimbangan dan kebijaksanaan sebagai manusia dalam urusan dunia dan
akhirat.
Pada
lukisan ini tidak terlalu banyak menggunakan banyak warna. Lebih banyak
menggunakan warna warna gelap dan warna warna yang artinya gampang ditebak
sehingga orang yang melihat lukisan ini lebih mudah untuk menarik kesimpulan
mengenai maknanya, warna yang digunakan yaitu:
1. Pada
backgroud dipilih warna gelap yaitu hitam dan abu-abu menunjukkan bahwa setiap
kehidupan itu pasti ada masalah.
2. warna putih pada tengah batik kawung
menunjukkan sinar intinya pasti ada jalan keluar di dalam setiap masalah yang
sedang dihadapi.
3. Warna
merah pada sayap kupu menunjukkan keberanian, jadi masalah itu bukan malah
harus dihindari tapi dihadapi dengan keberanian yang kita punya.
4. Warna
biru pada batik megamendung menunjukkan kedamaian atau ketenangan hati, jadi
selain keberanian juga dibutuhkan ketenangan hati untuk menghadapi masalah agar
masalah tidak lebih buruk.
5. Warna
ungu saya simbolkan sebagai suatu proses dimana antara masalah dan
penyelesaiannya itu ada prosesnya.
Jadi
dapat disimpulkan makna lukisan ini adalah setiap manusia berhak memilih apapun
yang terbaik untuk hidupnya baik untuk di dunia maupun di akhirat, setiap
manusia pasti mempunyai masalah namun jangan lupa pada setiap masalah itu pasti
ada jalan keluarnya tergantung bagaimana cara kita melewatinya. Lewati setiap
masalah dengan keberanian namun juga tidak mengabaikan ketenangan hati karena
seperti yang kita tahu bahwa apapun yang kita lakukan tidak akan berarti apapun
apabila dilakukan dengan emosi.
KAWUNG NKRI
( Natasia Paramita / 24 )
Deskripsi
Judul : Kawung NKRI
Media : Kanvas
Cat : Cat Acrylic
Ukuran : 40 cm X 30 cm
Tehnik : Dengan menggunakan sapuan kuas
Objek : Terbagi atas
·
objek utama (Peta
wilayah Indonesia)
·
objek pendukung
(batik kawung dengan berbagai ukuran dan pewarnaan
·
Garis bentuk
segitiga dengan sapuan kuas
Pewarnaan : Perpaduan antara warna gelap dan cerah
Tahun : 2016
ANALISIS
Lukisan
diatas terbagi atas beberapa fokus objek tetapi yang paling utama adalah peta
wilayah Indonesia sebagai objek utama yang saya beri warna hitam karena
fungsinya adalah menonjolkan bentuk,maksud dan warna daripada objek
lainnya.karena bentuk peta wilayah indonesia sebagai icon asal batik kawung
berasal.
Warna hitam pada Peta wilayah indonesia
menggambarkan bahwa peta tersebut sebagai icon dari objek utama yang simple dan
dikelilingi oleh batik.warna hitam sendiri bermaksud agar..
Selain itu pada sisi sisi samping yang
mengelilingi objek utama yaitu peta wilayah Indonesia saya gambarkan batik asli
dari Indonesia yaitu motif KAWUNG selain mudah dibuat batik kawung tersebut
juga cocok karena memang bentuk dan pewarnaannya yang simple terlihat lebih
menghidupkan objek utamanya yakni Peta Wilayah Indonesia itu sendiri.
Batik kawung sendiri ada diseluruh wilayah
indonesia yang tergolong motif geometri dengan bentuk yang simple dan mudah
dibuat oleh siapapun dengan model dan pewarnaan yang beragam.
Warna yang saya pilih untuk batik kawung
pada lukisan diatas merupakan warna pendamping yang cocok dengan warna objek
utamanya yaitu hitam.Saya menggolongkan bentuk,motif,pewarnaan dan corak objek
pendamping yakni batik kawung tersebut menjadi 3 bentuk yang berbeda yaitu :
1.
Batik Kawung dengan bentuk paling
besar sebagai background Peta wilayah indonesia dengan bentuk besar maka
semakin menambah keindahan dan kesederhanaan dari objek utama yaitu peta
wilayah indonesia karena supaya objek tidak kalah menonjol dibandingkan
backgroundnya.yang terdiri dari 2 warna yaitu biru dan putih dengan kombinasi
yang pas sehingga bagian tengah tampak lebih hidup dengan campuran warna biru
dan putih dengan sedikit motif tambahan yaitu pada dasar putih ada garis-garis
latar berwarna biru menjadikan objek kawung besar tidaklaha kosong dan berisi.
2. Batik
Kawung dengan bentuk besar tidak jauh dibandingkan dengan batik kawung ukuran
paling besar yang ini juga terdiri atas 2 warna yaitu merah dan putih jika di
ingat maka warna tersebur sesuai dengan warna bendera kebangsaan Indonesia yang
berwarna merah dan putih.selain itu bagian tengah juga merupakan hasil dar
percampuran warna antara merah dan putih sehingga terlihat seperti gradasi
warna dan bagian tegah latar ada kumpulan dari garis-garis berwarna coklat muda
sebagai pelengkap dan penghidup di bagian tengah.
3.
Batik kawung dengan bentuk kecil
ini sangatlah berbeda dengan bentuk sebelumnya terbentuk 90 derajat berbeda
kemiringannya.Selain itu warnanya juga lebih simple yaitu dengan pewarnaan satu
warna saja yakni warna coklat
Dan
disebelah ujung-ujung kanvas terdapat garis-garis segitiga yang tebal dan
berwarna coklat itu membuat semuanya terlihat serasi dan lebih sederhana dan
tidak monoton.
Dan
Pada bagian latarnya saya gunkan wana kuning kecoklatan agar warnanya terlihat
menyatu dengan objek utama dan objek pendukung lainnya
Lukisan
diatas yang berjudul “Kawung NKRI” terbagi atas 2 komponen yaitu komponen yaitu
yang bermaksud sebagai objek utama dan komponen pendukung.
Komponen
utamanya pada lukisan di atas adalah peta wilayah Indonesia,mengapa
demikian?karena saya merasa bahwa saya adalah anak Indonesia maka dari itu saya
ingin mengangkat kekayaan alam dan budaya indonesia dengan menjadikan peta
wilayah indonesia sebagai objek utama sebagai bentuk rasa cinta tanah air saya
yang dapat saya lakukan dan tunjukkan sebagai seorang pelajar.Peta tersebut
saya beri warna hitam karena lebih netral dan simple saja jika dilihat karena
latarnya sudah bermotif maka dari itu objek utamanya hanya saya buat hitam
polos tidak bermotif.
Dan
objek pendukungnya yaitu berbentuk batik yang khas dari Indonesia yaitu batik
bermotif kawung sederhana,mengapa saya memilih kawung?karena selain nampak
indah dan sederhana dengan bentuk dan warna yang berbeda-beda batik motif
kawung juga mudah dibuat cocok untuk pelukis pemula atau hanya sekedar ingin
berkreasi.
Dari
segi pewarnaan saya memilih warna-warna yang ada hubungannya dengan Indonesia
kita tercinta ini seperti :
·
Warna merah dan putih pada kawung
itu melambangkan warna bendera kita yakni “bendera merah putih”
·
Warna coklat pada kawung itu juga
terinspirasi dari Indonesia memiliki tanah yang berwarna coklat yang subur
sebagaimana bisa dimanfaatkan dan memberi penghidupan bagi rakyat indonesia.
·
Warna
Biru dan putih pada kawung juga menggambarkan langit indonesia
yang cerah dengan hiasan warna biru dan putih.
GEMERLAP DUNIA
( Noviatul Jannah / 25 )
Lukisan Gemerlap
dunia ini diciptakan oleh noviatul jannah pada tanggal 23 April 2016 dengan
menggunakan media kanvas berukuran 30x40 cm. Aliran yang digunakan adalah
abstrak dengan menggunakan cat acrylic dan menggunakan teknik plakat.
Bahab-bahan yang digunakan pada lukisan ini yaitu cat acrylic, beberapa kuas
dengan ukuran yang berbeda, air dan palet. Dilihat dari garis-garisnya yang
tegas dan juga warna yang digunakan lukisan ini memiliki karakter yang gelap,
tetapi indah jika dilihat. Lukisan ini
menggunakan unsur warna bermacam-macam yaitu biru, coklat, putih, hijau,
orange, hitam, kuning, dan merah. Objek dalam lukisan itu tervisualisasi oleh
berbagai macam batik nusantara yang saya modifikasi sebaik mungkin. Karakter
garis pada masing-masing objek adalah melengkung, berbelok-belok, dan simetris
tetapi tetap kelihatan tegas karena menganut aliran abstrak. Alasan dari
pelukis menuangkan idenya pada kanvas adalah untuk menunjukkan bahwa indonesia
mempunyai berbagai macam batik nusantara dan makna dari daerah asal batik-batik
tersebut. Dan dapat diketahui bahwa nusantara kaya akan batik-batik yang indah.
BATIK RAGAM HIAS
( Novita Indasari / 26 )
Judul : Rainbows
Ukuran : 30 x 40 cm
Deskripsi :
Dari segi warna
yang saya pakai dalam lukisan ini menggambarkan tentang berbagai juga batik
yang saya gambar merupakan perpaduan batik dari berbagai daerah, seperti batik
kawung, mega mendung dan batik ragam hias lainnya.
Warna putih
memiliki arti suci, mati, bersih, tak berdosa, dan jujur serta kedamaian,
spiritualisasi, kesederhanaan, kesempurnaan, kebersihan, cahaya. Warna kuning
identik dengan matahari, ingatan, energy, kebahagiaan, kehangatan,
kebijaksanaan, harapan, cerah, sukacita, terang, iri dan benci. Warna merah
identik dengan makna berani arti lain yaitu bermakna energy, kekuatan, symbol
dari api, pencapaian tujuan, cinta, perjuangan, bahaya, juga panas. Warna biru
melambangkan ketenangan, identik dengan symbol air laut, komunikasi, inspirasi,
lembut, cinta kedamaian, kepercayaan, kepandaian, kasih sayang. Warna ungu
mempunyai makna kekayaan, berkabung, bangsawan, mewah, berduka cita, dang
mengandung rahasia serta kekuatan spiritual, aspirasi tinggi, kepercayaan,
ambisi, keajaiban, misteri. Warna hijau mempunyai makna dingin, sejuk, tenang,
segar, mentah, pertumbunhan, dan harapan serta warna hijau bisa menyenangkan
pikiran dan merangsang kreativitas. Warna merah muda (pink) mempunyai makna
romantis dan dingin serta symbol kasih sayang dan cinta, persahabatan, feminim,
kepercayaan, damai, manis dan indah. Warna orange bermakna kehangatan,
antusias, persahabatan, kesehatan, kegembiraan.Warna coklat mempunyai makna
stabil dan kukuh serta persahabatan, kejadian, kerja keras.
Saya
sebagaian menggunakan warna yang cerah dan sebagian lagi warna yang gelap
karena menurut saya warna yang cerah memberikan kesan menarik perhatian dan
menyenangkan. Saya juga warna favorite saya termasuk warna yang cerah.
BATIK KEHIDUPAN
( Putri Dwi P / 27 )
Deskripsi
:
Lukisan ini dilukis oleh Putri Dwi Prastutie dengan
judul “batik kehidupan” dengan media kanvas berukuran 30cm x 40cm. Lukisan ini
menggunakan teknik aquarel dan teknik plakat. Lukisan ini diciptakan pada 25
April 2016 dengan memerlukan bahan-bahan seperti kanvas, cat acrylic, kuas lyra
ukuran 1, dan palet. Dengan menonjolkan karakter yang santai, lukisan ini
menggunakan unsur warna yang cukup indah yakni merah, hijau, kuning, ungu,
hitam, putih, biru, dan coklat. Objek pada lukisan tersebut tervisualisasi oleh
objek bunga, awan, gunung, dan rantai. Karakter garis pada masing- masing objek
ada yang melengkung/fleksibel, dan lurus/tegas. Alasan dari pelukis menuangkan
ide pada kanvas adalah untuk menonjolkan karakter bahwa batik merupakan suatu
karya yang terinspirasi dari sebuah kehidupan, karena motif-motif batik tervisualisasi dari objek-objek
sekitar.
TOLONG PERHATIKAN SAYA
( Regina Pramesti PN / 28 )
Deskripsi
:
Lukisan ini saya lukis dengan judul “Tolong
perhatikan saya” dengan media kanvas berukuran 40cm x 30cm. Lukisan ini
menggunakan teknik plakat. Lukisan ini diciptakan pada bulan april 2016 dengan
menggunakan bahan- bahan seperti : Kanvas, cat akrilik, kuas lyra no.1, dan
palet. Dengan menonjolkan karakter ceria,
di lukisan ini menggunakan unsur warna yang indah dan sesuai antar
warna-warna di dalamnya seperti:putih, hitam, orange, hijau, kuning, abu-abu,
pink, ungu, dan biru. Lukisan ini menggunakan objek pohon yang di dalamnya di
penuhi oleh lukisan dengan obyek batik yang beraneka dan berasal dari beberapa
daerah, Seperti : Batik kawung dengan perpaduan warna kuning, abu-abu dan
orange, batik modern dengan perpaduan warna hijau matang, hijau tosca dan
orange, batik parang dan lereng dengan perpaduan warna pink, ungu dan biru.
Objeknya sendiri menggunakan batik parang kusuma dengan perpaduan warna hitam
putih. Karakter garis pada lukisan ini adalah tegak, keras, kaku, dan sedikit
lentur. Alasan saya menuangkan ide melukis batik pada kanvas yakni memanfaatkan
batik sebagai obyek lukisan karena batik merupakan suatu karya yang terinpirasi
dari kehidupan sehari-hari dan merupakan ciri khas dari penduduk Indonesia yang
beragam. Tekstur yang digunakan dalam lukisan ini adalah tekstur nyata.
Analisis
:
Lukisan
ini saya beri nama “tolong perhatikan
saya” karena lukisan ini menggunakan objek sebatang pohon yang gersang,
seperti ia tidak pernah diperhatikan. Tak lupa di dalam batik ini terdapat
makna tersendiri sehingga terciptalah lukisan ini dengan baik.
Teknik
yang saya gunakan adalah teknik melukis dengan menggunakan cat akrilik di atas
kanvas yang berukuran 40cm x 30cm. Pada awalnya, saya terlebih dahulu
menggambar sketsa di kertas hvs berukuran A4. Setelah sketsa tersebut selesai
barulah saya melukisnya di kanvas sesuai dengan sketsa yang sudah saya buat
sebelumnya. Setelah selesai menggambarnya di kanvas, saya mulai untuk pewarnaan
lukisan saya. Dengan berhati-hati dan teliti saya mewarnai lukisan saya dengan
menggunakan cat akrilik. Tak lupa saya selalu memerhatikan kekentalan cat agar
hasil yang dihasilkan lebih maksimal.
Proses melukis lukisan ini kira-kira membutuhkan waktu selama 14 hari.
Kedua,
saya akan membahas makna apa yang terkandung dalam lukisan ini. Pada lukisan
ini, kita bisa melihat berbagai makna dari berbagai sudut pandang. Namun yang
saya bahas yakni dari sudut pandang psikologi.
Pada sudut pandang psikologi, kita bisa
mengumpamakan bahwa sebatang pohon tanpa daun [objek] tersebut sebagai manusia.
Pada objek pohon ini, saya menggunakan batik Parang Kusuma. Disitu juga kita
dapat melihat bahwa objek tersebut hanya memiliki warna hitam dan putih saja.
Alasan saya menggunakan batik tersebut untuk objek, karena batik tersebut
memiliki makna perjuangan, jadi sebenarnya dalam diri manusia terdapat semangat
untuk berjuang, termasuk berjuang untuk mencari kebahagiaan. Namun, pada objek
ini saya juga memadukan warna hitam dan putih, yang berarti baik buruknya
seseorang, orang tersebut masih memiliki semangat juang, dan kehidupannya harus
dilandasi dengan perjuangan untuk mencari kebahagiaan lahir dan batin.
Pada lukisan ini juga dapat kita jumpai
batik kawung yang dipadukan dengan warna kuning, abu-abu dan titik-titik
orange. Batik kawung sendiri memiliki makna besar kecilnya suatu hasil,
tergantung dari besar usaha yang dikeluarkan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa
seseorang yang memiliki semangat juang, lalu berusaha dengan keras, maka akan
membuahkan hasil, walaupun terkadang harus memakan waktu yang lama, dan betapa
bahagianya ia karena mendapatkan hasil yang sama besar dengan usaha yang
dikeluarkannya. Kebahagiaan itu saya simbolkan dengan warna kuning dan orange.
Dibagian atas dapat kita lihat bahwa
background yang digunakan menggunakan batik parang dan lereng dan dipadukan
dengan warna biru, ungu, dan pink. Batik itu sendiri memiliki arti
kehati-hatian dan pengendalian diri. Sedangkan pada warna itu dapat kita ambil
satu makna, yaitu kepercayaan. Jadi, pada batik ini, dpat disimpulkan bahwa
seseorang yang berjuang dan berusaha keras demi menuai hasil yang memuaskan,
tetap saja orang itu harus tetap berhati-hati, dan tetap dapat mengendalikan
dirinya, dan tidak menghalakan segala cara demi kebahagian ahir dan batinnya.
Batik yang terakhir adalah batik modern,
yang dipadukan dengan warna hijau, hijau tosca, dan orange. Batik itu sendiri
memiliki makna bahwa usaha keras dapat juga menjadi bumerang bagi diri sendiri.
Sedangkan pada warna itu dapat kita ambil satu makna, yaitu kesuksesan.
Jadi, makna lukisan ini adalah setiap
orang sebenarnya memiliki rasa ingin berjuang, karena hidup harus dilandasi
dengan perjuangan, untuk mencari kebahagian lahir dan batin. Karena adanya rasa
ingin berjuang, maka muncullah usaha, usaha yang keras akan selalu membuahkan
hasil, orang yang bekerja keras pasti menuai hasil, walaupun terkadang memakan
waktu yang lama. Namun, didalam berusaha, tetap saja tidak boleh menghalalkan
segala cara, berhati-hati dalam berusaha dan harus tetap bisa mengendalikan
diri, termasuk dari sifat serakah. Karena apabila usaha keras itu dengan cara
yang kotor, bisa berbahaya bagi diri kita sendiri, seperti bumerang. Dan itulah
mengapa kewajiban kita untuk memperhatikan sesama kita dan menunjukkan
jalan-jalan yang baik, dan terbaik agar tidak tersesat baginya untuk mencapai
kebahagiaan lahir dan batinnya.
KURASAURUS
( Reva Kurniawati / 29 )
Deskripsi
Karya
Lukisan
yang berjudul kurasaurus ini memiliki ukuran 30×40 cm dan dilukis menggunakan
kuas diatas media kanvas menggunakan cat acrylic. Lukisan ini dibuat pada tahun
2016. Lukisan ini memiliki tema yang berkaitan dengan kehidupan. Atau bisa
dibilang filosofi kehidupan.
Lukisan
ini memiliki 2 latar yaitu obyek yang berupa kura-kura dan background berupa
batik soga. Pada obyek juga dituangkan beberapa motif batik yang semakin
menambah nilai seni karya tersebut. Obyek utama ini saya pilih karena memiliki
hubungan dengan manusia karena maknanya yang kuat dan beragam bagi kehidupan.
Motif batik-batik pada obyek tersebut adalah batik mega mendung yang berasal
dari Cirebon, Jawa Barat serta batik-batik dekoratif.
Lukisan
ini memiliki obyek utama yang menghadap kedepan dengan tatapan matanya yang
sangat tajam. Obyek utama diletakkan ditengah dan berukuran sedang agar lebih
terlihat fokus.
Lukisan
ini memiliki tekstur yang semu. Karena terlihat dari kejauhan halus, namun dari
dekat kasar. Lukisan ini tidak memiliki banyak degradasi warna. Hanya pada
beberapa batik saja yang mengalami degradasi warna.
Lukisan
ini beraliran surealisme. Garis-garis pada lukisan ini kebanyakan adalah garis
lengkung.
Analisis
karya
Banyak
yang perlu manusia pelajari dari kehidupan si kura-kura ini. Kura kura yang
lambat mungkin tidak cocok dengan kehidupan sekarang ini. Tapi, kura-kura
adalah guru yang baik dalam proses kehidupan manusia, guru yang menghargai
waktu yang dia punya dan menghargai setiap kesempatan yang ada sepanjang waktu
yang singkat tersebut.
Sebenarnya pada lukisan ini memiliki dua obyek
yang digabungkan menjadi satu sehingga terlihat sempurna. Pada lukisan ini
terdapat obyek kura-kura dan dinosaurus. Tetapi hanya difokuskan pada bagian
kura-kura saja, Karena hampir seluruh tubuhnya mirip dengan kura-kura. Pada
bagian kepala menggunakan obyek dinosaurus dan pada bagian badan menggunakan
obyek kura-kura. Dinosaurus memiliki kepribadian yang kuat, tegas, dan
menakutkan, sebaliknya kura-kura memiliki kepribadian yang lemah lembut. Jadi
dapat disimbolkan sebagai manusia. Karena dari perpaduan kedua obyek tersebut
memiliki kepribadian yang sama seperti halnya manusia. Dibalik kuatnya sosok
manusia, pasti mereka memiliki kelemahan. Dan dibalik sosok menakutkan
seseorang pasti mereka memiliki jiwa yang humoris.
Pose objek yang menghadap ke depan dengan
tatapan yang tajam seakan memberi kesan ada sesuatu di depan sana yang ingin
dituju oleh obyek ini tetapi dimayakan.
Obyek
kura-kura ini memiliki banyak makna. Diantaranya “alon-alon asal kelakon” . Namun pada kenyataannya kebanyakan orang
menginginkan sesuatu yang instan tapi terkadang hasil yang yang dicapai jauh
dari harapan. Kedua, kura-kura mempunyai Perisai Tempurung yang besar dan kuat yang biasanya digunakan
untuk perlindungan dirinya dari bahaya. Setiap orang pasti menginginkan
yang demikian. Dari kura-kura kita tahu, sebesar apapun masalah yang kita
hadapi jangan pernah lari darinya. Karena kura-kura selalu sabar membawa beban
rumahnya yang berat. Temburung pada kura-kura sama halnya dengan rumah atau
keluarga pada manusia. Tempat dimana kita kembali setelah melewati berbagai
perjalanan. Ketiga, kura-kura Selalu
Fokus pada Sedikit Tujuan dan Selalu Berjalan Maju . Kura-kura tau dan
mengerti dengan gerakannya yang lemah , dia tak mampu mengerjakan banyak hal.
Jadi dia fokus pada hal-hal yang ingin dia kerjakan dan dia memberikan
perhatian penuh pada tujuannya itu. Keempat, Lihat, Dengar dan Rasakan prosesnya. Dengan gerakannya yang lambat,
kura-kura merasakan banyak hal dalam proses perjalanan mencapai tujuannya. Kita
sebagai manusia juga harus menghargai semua proses bukan hanya melihat pada
hasilnya saja. Kelima, kura-kura Dapat
Hidup Di dua Alam. Kura-kura dapat menyesuaikan dirinya pada setiap
kondisi. Kitapun harusnya seperti demikian, mudah menyesuaikan diri dan
beradaptasi dengan lingkungan baru dan menjadi pribadi yang menyenangkan.
Sedangkan
makna pada batik batik mega mendung itu sendiri adalah setiap manusia harus
mampu meredam amarahnya dalam situasi dan kondisi apapun dan diharapkan hati
manusia dapat tetap “adem” seperti awan yang muncul saat mendung yang dapat
menyejukkan suasana.
Pada
lukisan karasaurus ini memiliki background berwarna coklat muda dan batik soga
dari banyumas berwarna coklat gelap yang menggambarkan kehidupan itu seperti
sebatang coklat. Ada berbagai macam rasa dan bentuk. Kadang pahit kadang juga
manis. Seperti halnya kehidupan. Tidak selamanya kita mengalami semua proses
kehidupan dengan manis. Terkadang hal pahitpun datang.
Terdapat
bermacam-macam warna yang dituangkan pada lukisan ini. Dan seperti kita ketahui
setiap warna pasti memiliki makna. Warna kuning pada kulit kura-kura
menggambarkan keceriaan. Warna merah pada tempurung menggambarkan keberanian.
Warna hijau dan biru pada tempurung yang merupakan batik mega mendung menggambarkan ketenangan dan kedamaian. Warna
merah muda menggambarkan keromantisan dan kelembutan. Warna ungu menggambarkan kekayaan.
Warna putih menggambarkan kesucian hati. Dan warna coklat menggambarkan
kedewasaan.
Jadi
dalam lukisan yang berobyekkan kura-kura ini saya ingin menunjukkan betapa
hebat kehidupan kura-kura yang seharusnya kita pelajari dan kita ikuti dengan
baik. Dan jadilah seperti kura-kura yang selalu hidup dengan segala kekurangan
yang dia miliki tapi tetap semangat menjalani hidupnya.
BUNGA DALAM LINGKARAN
Menurut
saya lukisan tersebut ada motif bunga lingkaran dan warnanya sangat menarik,
makna lukisan tersebut menurut saya sendiri dari segi warnanya ada hijau,
kuning, merah dan pink ok saya akan meriview warnanya terlebih dahulu mulai
dari warna hijau, hijau itu warna yang melambangkan kedamaian atau kesuburan
dan kalau dipandang pandang warna hijau itu sangat nyaman kalau dipandang dan
kedua warna kuning, warna kuning itu melambangkan kehangatan dan seolah olah
kita ingin menyampaikan apa yang hasrat kita inginkan ok yang ketiga yaitu
warna merah, merah dilambangkan sebagai warna berani atau kemarahan seolah olah
merah itu warna konflik, dan yang terakhir warna pink, warna pink yaitu warna
yang melambangkan kecintaan atau kasih sayang jadi kalau ada lukisan yang
memakai warna pink berarti lukisan tersebut mengandung unsur kasih sayang ok
selanjutnya saya akan meriview bagian motif pada lukisan tersebut mulai dari
bunga, bunga melambangkan tentang keindahan dan kecantikan bila kita melihat
suatu bunga yang sangat indah hati kita bisa menjadi senang atau berbunga bunga
dan kedua lingkaran, lingkaran yaitu melambangkan kesatuan dan persatuan
sehingga bisa menjadi rukun contohnya lingkaran walaupun bulat tetapi masih
melingkar seperti roda nasib yang berputar kadang dibawah dan kadang diatas dan
menurut saya makna pada lingkaran tersebut memliki lebih dari makna dan lukisan
tersebut yaitu diciptakan oleh prof.DR.Robby fahmi yaitu seniman yang masih
dadakan di kelas XI MIA 6 padahal lukisannya gk bagus bagus amat masih bagusan
lukisan milik temannya mungkin dia masih belajar harap maklum kalau lukisannya
masih jelek, ok itu adalah review dari saya dan demikian dari saya apabila
pembahasan tadi kurang menarik anda bisa protes pada yang ngetik, sekian dan
terima kasih
HAYALAN SEBUAH SIMFONI
(
Roro Yona Novita Sari / 31 )
DESKRIPSI
Lukisan
yang berjudul “HARAPAN SEBUAH SIMFONI” ini terlukis disebuah kanvas yang
memiliki ukuran 30cm x 40 cm dan dibuat pada tahun 2016. Dari judul lukisan
tersebut menggambarkan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang namun harapan itu
lenyap terbawa oleh alunan sebuah nada nada indah.
Tema
yang menjadi dasar pokok dari lukisan ini ternyata adalah musik. Musik adalah
suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama lagu. Alat musik
yang tergambarkan dari lukisan adalah saxophone. Saxophone adalah alat musik
yang berasal dari Belgia, dibuat oleh seorang pemain clarinet dan pembuat alat
musik bernama Adolphe sax oleh karena alat ini disebut saxophone pada awal
tahun 1840.
Lukisan ini menggambarkan sebuah saxophone
yang melayang diangkasa atau langit dan diberi sebuah ornamen - ornamen berupa
batik – batik Indonesia. Dan batik yang digunakan sebagai ornamen dilukisan ini
adalah batik parang yang dilukis dibagian sexophonenya dan juga batik mega
mendung yang dilukis dibagian langitnya.
Lukisan ini dilukis dengan menggunakan cat
akrilik dan menorehkan cat dengan menggunakan teknik aquarel. Dan akhirnya
membentuk sebuah lukisan yang beraliran realisme. Dimana objek pada lukisan
tampak nyata dan berwujud atau bersifat sesungguhnya.
Pada penggambaran objek, garis – garis
yang digunakan adalah garis – garis yang bebas tanpa ada bantuan penggaris atau
alat bantu lainnya. Pemilihan warna pada lukisan “HARAPAN SEBUAH SIMFONI” ini
dengan bagian dasar yang terang dan pada bagian objek yang sedikit gelap akan
menghasilkan lukisan yang maksimal. Warna pada bagian langit diberi warna pink
(percampuran warna merah dan warna putih) dengan warna pada ornamen (batik mega
mendung) yaitu pada bagian pinggir diberi warna kuning dan pada bagian dalamnya
warna merah. Sedangkan warna pada bagian objek (saxophone) yaitu warna coklat
dengan bagian tombol – tombol saxophone berwarna hitam dan juga warna pada
ornamen (batik parang) adalah pada bagian lingkaran diberi warna merah bata
sedangkan bagian yang seperti huruf S diberi warna kuning.
FOUR FLOWERS
( Siti Fatmawatur Rohmah / 32 )
1. Deskripsi
Lukisan yang berjudul Four Flowers ini dibuat
pada tahun 2016 dengan media cat acrylic pada kanvas berukuran 40 cm x 40 cm.
Lukisan yang memiliki tema kehidupan ini menampilkan objek utama dua bunga
besar yang sedang bermekaran dan dua bunga kecil yang masih kuncup, serta objek
pendukungnya berupa background dengan tampilan batik yang berbeda, yaitu batik
Solo Parang dan batik Kalimantan. Pada objek bunga besar yang bermekaran
menggunakan warna merah pada kelopaknya dengan sapuan warna putih pada tepinya
dipadukan dengan batik berwarna putih, warna oranye bergradasi kuning pada
bagian dalam bunga. Pada bunga yang masih kuncup menggunakan warna pink pada
kelopaknya dengan paduan batik mega mendung yang berwarna biru muda dan biru
tua. Terdapat juga batang yang menopang bunga dilukiskan dengan warna cokelat
tua. Pada objek pendukung menggunakan dua batik. Pertama batik Solo Parang
menggunakan warna cokelat bergradasi kuning dan hitam sebagai background dan
batik yang kedua adalah batik Kalimantan yang dilukiskan dengan lengkungan
garis berwarna cokelat tua dengan daun yang berwarna hijau muda serta dipadukan
dengan warna ungu sebagai background. Ada beberapa unsur lain yang terdapat
pada lukisan ini, yaitu garis dan tekstur. Tekstur pada lukisan ini yaitu semu
baik dari objek utama maupun pendukungnya. Kemudian lukisan ini menggunakan
garis lengkung beraturan pada objek bunga dan batik Kalimantan serta
menggunakan ggaris tebal tegas pada batik solo parang. Lukisan Four Flowers
dibuat dengan sapuan kuas pada kanvas. Teknik ini bukan suatu hal yang baru
karena sudah banyak digunakan oleh pelukis - pelukis di Indonesia. Lukisan ini
dibuat karena saya sangat menyukai hal -hal yangnberbau keindahan dan dalam hal
ini sayang tuangkan dalam lukisan yang berobjek bunga, karena bunga adalah sala satu sombol keindahan.
2. Analisis
Lukisan ini beraliran
naturalisme karena menampilkan objek lukisan secara alami dengan suatu tambahan
agar menjadi lebih indah. Objek utama dua bunga besar berwarna merah yang
sedang bermekaran dengan paduan batik berwarna putih melambangkan seorang remaja
yang sudah beranjak dewasa yang selalu merasakan kebahagiaan, dua bunga kecil
yang berwarna pink yang masih kuncup dengan paduan batik berwarna biru muda dan
biru tua sebagai simbol dari seorang anak yang akan beranjak dewasa tetapi dia
belum bisa mengekspresikan keinginannya karena terkekang oleh beberapa hal,
bisa dikatakan juga sebagai simbol seorang anak yang tertutup atau introvet.
Bisa dilihat penambahan unsur batik ke dalam objek bunga itu sendiri menambah
nilai estetika dan memunculkan kesan ramai. Objek pendukungnya berupa
background menggunakan dua batik yang dipadukan secara seimbang. Batik yang
pertama yaitu batik Solo Parang yang dilukiskan dengan warna cokelat bergradasi
kuning dipadukan dengan warna hitam sebagai background untuk mempertegas suasana.
Batik yang kedua yaitu batik Kalimantan yang dilukiskan dengan warna cokelat,
hijau, dan ungu sebagai background untuk memberikan kesan yang menarik dan
unik.
Lukisan ini
mengandung banyak makna yang dalam. Yang pertama, dapat kita lihat, dalam suatu
bunga pasti bentuk kelopaknya tidak akan sama satu sama lain meskipun bunga itu
sangatlah indah. Hal ini menunjukkan, meskipun terdapat perbedaan diantara
kita, entah itu perbedaan menurut agama, ras, bahasa, warna kulit ataupun hal
lainnya itu tidak akan menjadi penghalang untuk kita agar tetap bersatu.
Perbedaan itu akan terasa indah jika kita tahu cara menyikapinya. Hal tersebut
juga didukung dengan adanya batik mega mendung asal Cirebon yang melambangkan
kehidupan manusia harus selalu menyatu. Yang kedua, objek bunga dalam lukisan
tersebut sebagai simbol dari pelengkap kehidupan, karena dalam setiap kehidpan
pasti ada kebahagiaan, keindahan, dan keceriaan. Meskipun terkadang beberapa
masalah datang menghampiri, tetap saja dibalik masalah pasti ada hikmahnya,
dibalik kesedihan pasti akan ada kebahagiaan yang sesungguhnya.
MIRACLE OF LOVE
( Viga Olivia / 33 )
Judul : Miracle of
Love
Karya : viga olivia
Ukuran : 30 x 40 cm
Tahun : 2016
Bahan dan media : acrylic on canvas
HASIL DESKRIPSI :
Lukisan
miracle of love merupakan lukisan cat akrilik diatas kanvas. Lukisan ini
memiliki lebar 30 cm dan panjangnya 40 cm.
Lukisan
ini menggambarkan dua wanita berambut kecoklatan yang mengenakan baju santai
bermotif dilengkapi dengan batik diseluruh bagian baju dan rambutnya kebanyakan
motif yang digunakan yaitu Tribal, tribal mencerminkan tentang motif kesukuan,
Hampir mirip Indian style tapi bedanya Tribal lebih menonjolkan corak garis
garis yang sejajar dan lebih bermacam warna, sedangkan Indian Style cenderung
berwarna gelap dan cokelat. Motif tribal ini sendiri didasari motif etnik yang
berasal dari corak pakaian berbagai suku di dunia, seperti suku Tibet, India,
bahkan Afrika.
Dalam
lukisan ini, obyek dihadapkan ke belakang sehingga nampak bagian belakang dari
tubuhnya karena yang difokuskan bukan wajahnya melainkan motif tribal yang ada
di baju bagian belakangnya. teknik yang digunakan yaitu keras dan spontanitas
dari pelukis yang dapat dilihat dari garis garisnya yang kuat, tegas namun ada
sedikit garis garis lembut di sekitar obyek. Dalam lukisan ini banyak ditemukan
bentuk bentuk tribal yaitu segitiga, tangga, lingkaran dan bentuk yang lainnya
yaitu titik-titik. pada samping lukisan juga terdapat motif batik yang terkenal
di negeri ini yaitu batik Mega Mendung berwarna merah dan biru. Dengan
background yang berwarna gelap yaitu abu abu matang dapat menambah pengfokusan
obyek yang lebih ditonjolkan warnaya
HASIL ANALISIS :
pada
lukisan yang saya buat terdapat obyek seperti 2 manusia yaitu 2 orang cewek
yang saling berikatan satu sama lain . nampak pada lukisan tersebut berbagai
jenis model batik yang berbeda pada setiap obyek hal itu menunjukkan setiap
orang mempunyai sesuatu yang berbeda dengan orang yang lainnya baik itu sifat,
pengalaman dan cerita hidup seseorang. pada lukisan tersebut saya menggambarkan
obyek pada 2 sisi yaitu kanan dan kiri . pada obyek sebelah kanan terlihat
obyek yang begitu menonjol dengan warna khasnya yaitu merah hitam dan bermotif
keras , hal itu menunjukkan bahwa di dalam hidup orang tersebut memiliki
tantangan yang keras namun memiliki sedikit kelembutan di setiap ujungnya
sedangkan pada obyek sebelah kiri begitu lembut dengan permainan warna dingin
yaitu merah muda , biru dan kuning yang menunjukkan hidup yang penuh kedamaian,
tak ada pertengkaran yang besar , ceria dan menyenangkan setelah itu kita lihat
pada warna kulit keduanya yaitu merah dan biru , bahwa obyek yang berwarna
merah memiliki dasar atau sifat yang keras , berani , berwibawa dan tangguh
sedangkan obyek biru memiliki dasar atau sifat yang lembut, nyaman , bahagia
dan harmonis.
disebelah
sisi kanan dan kiri tersebut juga terdapat 2 warna yaitu merah dan biru yang
menggambarkan dunia mereka atau lingkungan yang mereka terima selama hidup yang
artinya merah penuh dengan kekerasan dan biru penuh dengan kelembutan .
selanjutnya , pada obyek tersebut kedua obyek berpegangan tangan dan membentuk
tangan seperti bentuk cinta, hal itu menunjukkan bahwa meski banyak perbedaan
yang dimiliki 2 dapat disatukan asal mereka saling menerima perbedaan masing -
masing, selalu bersama dan menghargai satu sama lain ,meski banyak hal hal baru
yang harus dihadapi setidaknya perbedaan tersebut menjadikan sebuah cinta .
( Nirma Mufaidah DAS / 34
)
Deskripsi :
Lukisan ini diciptakan oleh
Nirma Mufaidah Dwi Ajeng Suhermanto pada tanggal 23 April 2016 dengan judul
"THE POWER OF WOMEN" pada media kanvas berukur 30x40 cm. Lukisan ini
menganut aliran abstrak dengan menggunakan cat aqrilik dan menggunakan teknik plakat.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan lukisan ini adalah cat
aqrilik,beberapa macam kuas,dan palet. Dapat dilihat dari garis-garis yang
tegas dan juga gradasi warna yang digunakan lukisan ini memiliki karakter yang
ceriah. Lukisan ini menggunakan unsur warna yang cukup indah dan cerah yakni
merah,orange,kuning,hijau,biru,putih,nila,ungu,pink,abu-abu,coklat,dan
hitam.objek pada lukisan tersebut tervisualisasi oleh berbagai macam batik
nusantara seperti batik kawung,batik megamendung,batik solo parang dan batik
nusantara yang saya modifikasi sendiri.karakter garis pada masing-masing objek
adalah melengkung,simetris tetapi tegas meskipun lukisan ini menganut aliran
abstrak. Alasan dari pelukis menuangkan ide pada media kanvas adalah untuk
menunjukan bahwa indonesia mempunyai hasil karya seni yang sangat indah yaitu
batik nusantara tidak hanya indah batik-batik nusantara pada lukisan tersebut
juga memiliki makna masing-masing dari daerah asalnya karena batik-batik
tersebut dapat diciptakan dari objek kehidupan sehari-hari pada daerah asal
batik tersebut.
Analisis:
Saya akan menjelaskan makna dari batik
tersebut,mula-mula saya akan menjelaskan makna dari batik kawung,batik ini
memiliki makna keinginan dan usaha yang keras akan selalu membuahkan
hasil,seperti rejekinya berlipat ganda.orang yang bekerja keras pasti akan
menuaikan hasil,walaupun kadang harus memakan waktu yang lama.dan batik kawung
ini berwarna coklat dan sedikit kehitaman memiliki makna memiliki kerendahan
hati dalam bekerja keras. Batik megamendung memiliki makna kehidupan manusia
yang selalu berubah(naik turun).hal itu kemudian berkembang keluar untuk
mencari jati diri (belajar atau menjalani kehidupan social agama).pada
akhirnya,membawa dirinya memasuki dunia baru menuju kedalam penyatuan diri setelah
melalui pasang surut(naik turun)dan pada akhirnya kembali ke
asalnya(sunnahtullah).dengan demikian,kita bisa lihat bentuk mega mendung
selalu terbentuk dari lengkungan kecil yang bergerak membesar keluar dan pada
akhirnya harus kembali lagi menjadi putaran kecil,tetapi tidak boleh
terputus.mega mendung juga melambangkan kehidupan manusia secara utuh sehingga
bentuknya harus menyatu,sisi produksi memang mengharuskan bentuk garis lengkung
mega mendung bertemu pada satu titik lengkung berikutya agar perwarnaan bisa
lebih mudah.batik ini berwarna biru memiliki makna kesejukan hati dan kedaiman
dalam hidup.batik solo parang merupakan motif batik motif
diagonal,menggambarkan semangat yang tak pernah padam dan tak pernah menyerah
seperti garisnya yang bersambungan tidak pernah putus.garis diagonal pada batik
parang menggambarkan rasa hormat,keteladanan serta ketaatan pada nili-nilai
kebenaran.batik ini berwarna coklat yg bermakna kewibawahan dalam sikap. Batik
yang lain saya mempunyai inspirasi sendiri jadi saya tidak tahu nama batik
tersebut.batik seperti huruf s ini berwarna hijau dan kuning yang melambangkan
kemakmuran dan kesejukan dan melambangkan kelikalikuan dalam hidup.batik bunga
ini berwarna ungu dan merah mudah bermakna kelembutan dan kesahajaan seorang
wanita dalam menghadapi kehidupan.batik kawung yang saya modifikasi dan saya
tambahkan dengan garis seperti zigzag ini bermakna kobaran semangat dalam
menjalankan kehidupan karna berwarna orange,kuning,dan merah seperti cahaya
matahari yang selalu menyinari.
Nama : Nirma Mufaida
Kelas : XI – MIA6
|
Assalamu'alaikum
BalasHapusHhh
BalasHapus